Wakil Kepala BKN Pusat Supranawa Yusuf

JAYAPURA (PB.COM) – Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat hingga saat ini masih menunggu hasil pendataan tenaga honorer dari Pemerintah Provinsi Papua.

Wakil Kepala BKN Pusat Supranawa Yusuf kepada wartawan di Jayapura mengaku pengangkatan tenaga honorer Pemprov Papua sebanyak 20 ribu menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sementara diproses.

“Masih dalam proses kita masih tunggu, yang jelas pemerintah pusat sudah mendengarkan aspirasi dari daerah dan sudah dibahas di Menpan dan BKN, Nah kita tinggal tunggu saja surat resmi dari daerah,” Katanya.

Ia menjelaskan pengangkatan sebanyak 20 ribu tenaga honorer Papua tersebut, tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

“Secara logika 20 ribu itu diangkat jadi pegawai, namun tergantung formasi. Hal ini sementara dievaluasi,” jelasnya.

Menurut dia, masing-masing Pemda akan menghitung kebutuhannya sesuai formasi dan kekurangan. Setelah di Pemda menyampaikan ke pusar untuk dialokasikan. “Pengangkatan tenaga honorer tersebut sesuai dengan kebutuhan pemerintah,” tandasnya.

Sementara mengenai keinginan Pemprov Papua agar seluruh tenaga honorer sebanyak 20 ribu tersebut diangkat jadi pegawai, tentunya akan dihitung sesuai analisis jabatan dan beban kerja.

“Apalagi saat ini ada pandemi Covid-19, maka kita harus menghitung kembali kekuatan yang di butuhkan oleh semua instasi seluruh Indonesia,setelah itu kita lakukan,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal berharap 20 ribu tenaga honorer Papua dapat dapat diselesaikan.  “Dimana banyak anak-anak Papua selama ini jadi tenaga honorer maupun belum dapat diangkat jadi pegawai,” ujarnya.

Hal ini merupakan suatu hal yang biasa, sebab BKN Pusat bersama Kemenpan RB menyetujui pengangkatan tenaga honorer jadi pegawai.

“Hal ini merupakan suatu hal yang biasa, karena pusat pusat menyetujui memberikan kesempatan anak-anak Papua berkarir sebagai pegawai negeri,” tambahnya. (Toding)

Facebook Comments Box