Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih
JAYAPURA (PB.COM)—Kepala Dinas Kesehatan Papua Dr. Robby Kayame, SKM.M.Kes mengatakan Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan Papua akan terus mendorong peningkatan kulitas tenaga dokter melalui pendidikan spesialisnya.
“Kami berharap agar ke depan semakin banyak anak Papua yang menjadi dokter spesialis. Selamat studi buat 30 adik dokter umum dan kelak kalian kembali untuk bertugas melayani masyarakat di daerah sendiri,” kata Robby Kayame saat menghubungi papuabangkit.com, Sabtu (24/04/2021) siang.
Menurut Robby, program pendidikan dokter spesialis bagi putra-putri Papua ini dilakukan untuk mendukung Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, yang menginginkan adanya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui fasilitas dan SDM kesehatan berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Dr. Robby Kayame, SKM.M.Kes
“Nah sekarang pemerintah sudah bangun banyak rumah sakit di Papua, tetapi kekurangan SDM kesehatan, terutama dokter spesialis. Dengan adanya program ini, mendorong anak-anak Papua yang sedang studi kedokteran, khususnya di FK Uncen agar terpacu lebih giat belajar. Sebab mereka juga punya kesempatan yang sama. Ke depan FK Uncen punya rumah sakit pendidikan yang bagus, kita bisa buka program spesialis di sini,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Paniai ini.
Sebelumnya, Ketua Umum Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih (FK Uncen) Jayapura dr. Andreas Pekey, SpPD mengapresiasi Pemerintah Provinsi Papua yang sudah bersedia membiayai program pendidikan dokter spesialis bagi 30 dokter umum Papua di tahun 2021 dalam rangka penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di Bumi Cenderawasih.
“Tahun ini ada 30 dokter spesialis yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua, yaitu 22 dokter di FK UI dan yang lainnya di UGM dan Udayana. Mereka baru kuliah empat bulan ini. Ini awal yang baik untuk kita siapkan SDM kesehatan di Papua. Program ini kita dorong lewat Dinas Kesehatan Papua dan puji Tuhan tahun ini dimulai,” kata dr. Andreas Pekey. (Gusty Masan Raya)
