Pemain Futsal Papua, Wendy Brian Lindrey Ick, merayakan Goal kedua, saat timnya bertemu dengan Tim Nusa Tenggara Barat di Venue Futsal Timika, Sabtu (25/09/2021) (Foto: Fernando Rahawarin)

 

TIMIKA (PB.COM)Tim Futsal Putra PON XX Papua yang didukung oleh ratusan pendukungnya masih tampil perkasa setelah berhasil menundukkan Tim Nusa Tenggara Barat dengan skor 3-2 di Venue Futsal, SP 2 Mimika, Sabtu (25/09/2021). Kemenangan kedua ini membuat Papua untuk sementara memuncaki klasemen Grup A dengan 6 poin.

Pertandingan berlangsung seru. Jual beli serangan terjadi antara kedua kubu. Namun Papua langsung mengambil inisiatif menyerang dan pada menit ke-7 jelang babak pertama berakhir, berhasil unggul 11-0 lewat kaki Wendy Brian Lindrey. Hingga turun minum keunggulan Papua tak berubah.

Pada babak kedua, tim NTB  lebih banyak menguasai bola, yang berbuntut pada terciptanya beberapa peluang. Namun sayang tak dapat dimanfaatkan menjadi gol.

Brian seolah menjadi momok bagi NTB, setelah sontekan manisnya pada menit ke-12 berhasil menambah keunggulan Papua menjadi 2-0.

NTB yang bermain lebih agresif pada paruh kedua, akhirnya dapat memperkecil ketinggalan menjadi 2-1 pada lima menit sisa pertandingan babak kedua melalui sundulan Muhammad Wahyu Hidayat.

Ardiansyah Runtuboy semakin memperbesar keunggulan Papua, menjadi 3-1 lewat tendangan bebas kaki kiri tiga menit jelang laga usai. Pertandingan semakin seru jelang babak kedua,  setelah NTB berhasil menipiskan jarak menjadi 3-2 melalui kaki M. Arya Abi Permana. Hingga laga usai skor tak berubah.

Perbaiki Pertahanan

Pelatih Kepala Tim Futsal Papua Daud H. Arim saat konferensi pers usai laga mengatakan, meskipun  Tim Futsal Putra Papua unggul dalam pertandingan melawan Nusa Tengga Barat (NTB) perlu melakukan evaluasi untuk pembenahan sistem pertahanan sebagai persiapan mengahadapi laga berikutnya.

“Pada menit akhir pertandingan babak kedua kami sudah unggul 3-1 sehingga tidak fokus bertahan, karena ingin cepat mengakhiri pertandingan, itu akan kami perbaiki ke depan,” ujar Daud.

Perubahan transisi dari menyerang ke bertahan, kata Daud, juga menjadi salah satu pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh Tim Futsal Papua. Kendati demikian, dari segi penyerangan Papua sudah menunjukan skema yang cukup baik.

“Kami akan memperbaiki pertahanan, selain itu menajamkan penyerangan karena anak-anak masih terlihat terburu-buru dalam menyelesaikan peluang,” katanya.

Sementara Manajer Tim Futsal Putra NTB Dr Sutama dalam konferensi pers usai laga  menjelaskan, dari pengalaman kekalahan ini akan memperbaiki penyelesaian akhir (finishing).

Menurut Sutama, pada babak pertama NTB memang bermain kurang lepas karena masih belum panas pada babak pertama. Selain itu, dukungan suporter Tim Futsal Papua juga cukup memberikan tekanan bagi timnya.

“Permainan asli kami baru terlihat pada babak kedua, tetapi memang kita tidak bisa prediksi karena bola itu bulat, jadi meskipun banyak peluang dewi fortuna belum berpihak kepada kami,” katanya.

Sutama mengakui pertandingan berlangsung seru. Bahkan dengan jiwa besar, ia mengapresiasi tim putra Futsal Papua yang menampilkan permainan begitu apik sehingga mendapatkan keunggulan pada awal pertandingan.

“Kita akan perbaiki finishing touch-nya yang belum maksimal, kemudian mental yang stuck di awal pertandingan,” ujarnya. (Humas PB PON/Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box