Tim Voli Pasir Putra Jawa Tengah Syafrizal Samboja (1) ketika melakukan Smash ke arah Tim Voli Pasir Putra Papua, dalam babak penyisihan ini Jateng harus mengakui keunggulan Tim Tuan rumah Papua 2-0 di Lapangan Voli Pasir Koya Koso, Jayapura, Papua, Senin (04/10/2021). (Foto: PB PON XX PAPUA/Yustha Corithaca)

 

JAYAPURA (PB.COM)-Tim bola voli pasir putra Papua dua membuka peluang lolos ke babak delapan besar setelah berhasil mengalahkan Jawa Tengah (Jateng) dengan skor 2-0 pada babak penyisihan di arena bola voli pasir Koya Koso, Kota Jayapura, Senin (04/10/2021).

Dalam pertadingan itu. tim putra Papua dua yang menurunkan pasangan Torget dan Tuanda Eka Pratama berhasil memenangkan pertandingan kuartert pertama dengan skor 21-19.

Memasuki kuartert kedua, Jateng yang menurunkan pasangan Syafrizal Samboja dan Mohammad Ashfiya tidak mampu berbuat banyak menghadapi permainan tim Papua yang tampil kompak, dimana permainan berakhir dengan skor 21-16.

Pelatih kepala tim cabor voli pasir Papua, I Nyoman Sudiantarayana mengatakan, dengan kemenangan yang diraih anak asuhnya di pertandingan kedua ini, maka timnya membuka peluang untuk lolos ke babak delapan besar.

“Mental pemain yang ditunjukkan pemain hari ini sudah mulai meningkat. Dan pada permainan kedua, sedikit sekali melakukan kesalahan sehingga poin dapat diraih dengan sempurna, kerjasama, komunikasi dan koordinasi bagus,” kata pria yang akrab disapa Mangko ini.

Menurut Mangko, penampilan timnya seperti di laga ini harus tetap dipertahankan untuk pertandingan berikutnya saat menghadapi tim Bali yang merupakan semifinalis pra PON.

Sementara untuk tim putri Papua satu, Mangko mengaku timnya masih berpeluang lolos ke fase berikutnya walaupun telah mengalami kekalahan dua kali.

“Pasangan Jesica dan Sania masih ada harapan, Saya sudah kasih tau anak-anak untuk babak kedua adalah play off Jadi masih ada kesempatan dengan catatan harus menang pada pertandingan berakhir,” urainya.

Optimismenya beralasan. Mangko melihat tim putri voli pasir Papua mulai menunjukkan grafik permainan yang baik,  seperti kerjasama dan komunikasi yang sudah mulai bagus selama pertandingan.

“Tinggal bagaimana menghilangkan ego pemain. Sebab ego ini timbul akan mempengaruhi permainan tim, sebanarnya dari main pertama ego masih ada tetapi pada permainan kedua sudah mulai hilang. Jika pasangan tersebut tampil maksimal pada pertandingan berikutnya, maka peluang putri mereka masuk babak delapan besar juga sangat memungkinkan,” tandasnya.

Untuk putri Papua dua, peluang lolos ke babak selanjutnya sangat tipis setelah Nurfia Dila dan Noni Imelda Kutagi dikalahkan pasangan  NTB dua Ni Komang putri Sri Dewi Utami dan Syarah Novita Bahari dengan skor 2-0.

“Tim putri Papua dua, ketinggalan dan sangat jauh. Tim terlemah saja satu pool mengalahkan kita. Dengan demikian, tentu sangat sulit untuk mengambil posisi dua pada di pool tersebut,” akunya.

Sementara pada pertandingan lain antara tim  putri DIY dua  melawan DKI skor 2-1 berakhir untuk kemenangan DIY dengan poin 21-23, 8-21, 15-5, tim putri Jatim 2 lawan  Jabar 2 berakhir dengan poin 14-21, 16-21 dimenangkan Jabar dengan skor 2-0.

Di pertandingan tim putra DKI lawan  NTB berakhir dengan 19-21, 10-21 skor 2-0untuk  kemenangan NTB, sementara laga Sumbar vs DKI berakhir dengan 14-21, 16-21 skor 2-0 untuk NTB. (Thoding/Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box