Para atlet Sambo dari 22 provinsi yang tampil pada kejuaraaan ekshibisi di Auditorium Balai Kesehatan  (Balkes) Padang Bulan Kota Jayapura, Papua, Sabtu (09/10/2021).

 

JAYAPURA (PB.COM)—Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tinggal beberapa hari lagi akan berakhir. Sesuai jadwal, pada 15 Oktober 2021, event olahraga paling bergengsi di tanah air ini akan ditutup secara resmi.

Selain mempertandingkan puluhan cabang olahraga (cabor) resmi, terdapat juga sejumlah cabor eksibisi pada ajang PON Papua ini, antara lain e-sports, triathlon, selancar ombak, hapkido, kick boxing, kabaddi, dan sambo.

Khusus untuk cabor sambo, sebanyak 80 lebih atlet dari 22 provinsi hadir dan berlaga sehari di di Auditorium Balai Kesehatan  (Balkes) Padang Bulan Kota Jayapura, Papua, Sabtu (09/10/2021).

Ketua Umum Pengurus Pusat  Persambi, Kresna Bayu menyerahkan bantuan berupa 1 seat matras kepada Ketua Pengprov Persambi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes.

 

“Ini adalah olahraga baru, dan mulai resmi dipertandingkan pada PON XXI Sumut-Aceh pada 2024 mendatang. Kami berterima kasih atas Panpel yang sudah menyelenggarakan pertandingan ini. Rencananya dua hari tapi kita persingkat satu hari saja,” kata  Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi), Kresna Bayu ditemui wartawan di sela-sela pengalungan medali kepada atlet, Sabtu malam.

Menurut Kresna, kendati laga sambo ini mengadu fisik antaratlet, namun pihaknya bersyukur tak ada keributan karena semuanya menjunjung etika dan spotifitas yang tinggi.

“Saya baru pertama kali ke Papua. Dan saya bangga, Papua sangat indah dan aman, tidak seperti yang saya dengar. Anak-anak Papua punya potensi yang luar biasa, karena itu pesan saya kepada pengurus Persambi Papua, rekrutlah putra putri Asli Papua untuk belajar mengenal olahraga ini,” tegas Kresna.

Sehari sesudah digelarnya laga cabor sambo, Kresna Bayu Ketua Umum PP Persambi berkesempatan melantik jajaran Pengurus Provinsi (Pengprov) Persambi Papua yang dinahkodai drg. Aloysius Giyai, M,Kes.

Pada kesempatan itu Kresna kembali menegaskan bahwa mengingat sambo akan menjadi cabor resmi yang dipertandingkan pada PON XXI Sumut-Aceh 2024 mendatang, maka Pengprov Persambi Papua mulai dari sekarang harus menyiapkan atlet-atlet terbaiknya untuk mulai berlatih secara terus menerus.

“Papua adalah gudangnya atlet, semoga di masa kepemimpinan Bapak Aloysius, Persambi Papua bisa maju dan meraih prestasi pada PON XXI mendatang. Kita terus bangun komunikasi dan koordinasi untuk memajukan olahraga ini agar dicintai oleh masyarakat Indonesia,” kata Kresna Bayu.

Sementara itu Ketua Pengprov Persambi Papua drg. Aloysius Giyai, M.Kes menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia berjanji akan melakukan sejumlah gebrakan ke depan untuk memperkuat organisasi olahraga ini secara intern, merekrut para atlet, dan melakukan program TC secara berkala.

“Ini cabang olahraga baru di Papua. Tentu saja, kami bertanggungjawab untuk memperkenalkan dengan menggelar berbagai event pertandingan ke depan supaya masyarakat bisa tahu,” kata Aloysius.

Mantan Direktur RSUD Jayapura ini juga mengaku berterima kepada Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi), Kresna Bayu yang sudah menyerahkan 1 seat matras bagi Pengprov Persambi Papua dengan nilai hingga Rp 400-an juta.

“Kalau ruangan Balatkses ini milik Pemprov Papua, saya bangun di tahun 2017 ketika masih Kepala Dinas Kesehatan Papua,” tutur Aloysius.

Meski PP Persambi baru berdiri, prestasi olahraga sambo Indonesia cukup  menjanjikan. Pada Kejuaraan Dunia Sambo di Serbia 2020, Desiana Syafitri sukses meraih perak.  Sebelumnya, Tim Sambo Indonesia mampu menyumbangkan empat medali emas bagi Kontingen Indonesia pada penampilan perdana di SEA Games Filipina 2019.

Sesuai rencana, pada Desember 2021 mendatang akan digelar kejuaran tingkat Asia di Bali bagi cabor yang diciptakan oleh tokoh olahraga Rusia, Vasily Oshchepkov ini. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box