OKSIBIL (PB.COM)—Pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) semakin mengalami kemajuan dari waktu ke waktu. Sejumlah BTS atau Base Transceiver Station telah dibangun di sejumlah distrik oleh ZTE Corporation dan IBS (Infrastruktur Bisnis Sejahtera) bersama BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kementerian Kominfo.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pegubin, Alferus Sanuari, SE.M.Si ditemui papuabangkit.com di kantornya mengatakan, sejak April 2021, pihak perusahaan yang menjadi mitra Kominfo telah datang dan melakukan survei dimulai di wilayah ibukota Oksibil.
“Hasilnya hari ini, sudah ada dua BTS yang dibangu BAKTI dan ZTE di Distrik Kalomdol. Satu di Kampung Aringkop dan satu lagi di Kampung Tulo. Sementara yang sudah disiapkan sekarang adalah untuk kampung Wanbakon Distrik serambakon. Jadi yang sudah dalam proses pemasangan 12 titik yang sudah kami siapkan untuk areal Kota Oksibil,” kata Alferus, Rabu (16/02/2022) di kantornya, Jalan Bandar Udara, Oksibil.
Menurut Alferus, pihak Kominfo dan PT Palapa Ring Timur mulai juga telah mengirim tim kerja untuk pemasangan internet di Distrik Bime, Aboy dan Teiraplu. BTS di wilayah itu sudah dibangun. Sekalipun, medannya sangat sulit.
“Disamping itu, kami juga berencana untuk pemasangan jaringan Telkomsel secara bertahap dikerjakan dalam tahun ini di beberapa tempat yang sudah ditempatkan oleh Kementerian Kominfo seperti Distrik Bime, Aboy dan Teiraplu. Kami akan mulai bernegosiasi dengan pihak IBS untuk masuk ke beberapa kampung seperti Okbab, Okbibab, dan Iwur dalam tahun ini. Sesuai arahan bupati, kami siapkan dokumen dan register, serta mendampingi tim sampai ke tempat sekaligus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat,” ujar Alferus.
Sebelumnya, President Director, ZTE Indonesia, Richard Liang mengatakan Provinsi Papua dan Papua Barat menjadi wilayah prioritas proyek BTS 4G BAKTI Kominfo dengan 65 persen dari total lokasi atau sebanyak 5.204 titik. Kemitraan IBS dan ZTE bertanggung jawab menyelesaikan pembangunan di Paket 4 dan 5 atau sebanyak 3.409 lokasi di Provinsi Papua.
Sehubungan proyek BAKTI BTS 4G itu; ZTE menyediakan infrastruktur komunikasi seluler aktif, termasuk BTS, MW, IP RAN, Surveillance Platform, Power System, Network Management System, dan beberapa sistem pendukung layanan di area Papua. Produk dan solusi yang digunakan dalam proyek ini diklaim merupakan teknologi mutakhir, seperti BTS yang berorientasi 5G; menawarkan fleksibilitas dan kelayakan untuk masa depan.
“Kami berharap akan lebih banyak daerah di Indonesia dapat menikmati sarana komunikasi digital di tengah percepatan adopsi teknologi saat ini. Kami juga berharap masyarakat di Papua akan segera merasakan jaringan 4G LTE dan dapat memanfaatkan konektivitas broadband secara maksimal,” sebut Richard mengutip akurat.co. (Aquino Ningdana/Gusty)