Suasana Pertemuan Virtual (Zoom Meeting) pihak NIA, Kemen PAN RB, Kemenkominfo, Bappenas dan DETIKDA Papua.

 

JAYAPURA (PB.COM)–Pemerintah Korea Selatan melalui National Information Society Agency (NIA) bekerjasama dengan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Daerah (DETIKDA) Papua, siap membangun Information Acces Center (IAC) yang akan berlokasi di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

IAC tersebut berfungsi menopang dan mendukung sejumlah transformasi digital di Bumi Cenderawasih di bidang pemerintahan, Pendidikan dan Kesehatan serta berbagai aspek lainnya. Tak hanya itu, program bantuan berupa hibah sejumlah barang di antaranya puluhan unit laptop, drone dan 3D printing alias printer tiga dimensi itu, nantinya juga akan dimanfaatkan secara umum dalam membantu masyarakat.

Kerjasama lintas negara ini diprakarsai pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemen PAN RB RI), sebagaimana terungkap dalam pertemuan virtual (zoom meeting), Kamis (17/02/2022).

Para peserta pertemuam virtual lewat zoom meeting.

Hadir dalam pertemuan ini, antara lain perwakilan NIA dari Korea Selatan, In Hoe An, So jeong Kim, Asisten Deputi SPBE pada Kemen PAN RB RI, Cahyono Tri Birowo, dan Dhega Kadir, Prahesty Wandawangi dari BAPPENAS, Dwi Rahmawati dari KEMENKOMINFO RI, Direktur Eksekutif WANTIKNAS, Gerry Firmansyah, serta sejumlah perwakilan Kementerian lainnya. Sementara pihak DETIKDA Papua diikuti langsung ketuanya Dominicus RES Carvallo, Wakil Ketua EL Bahar Conoras dan ketua Komisi I, Remuz Kmurawak.

Dalam pertemuan virtual yang lebih difokuskan pada interview kesiapan DETIKDA Papua dalam penggunaan dan pemanfaatan bantuan hibah IAC itu, pihak NIA dari Korea Selatan menitikberatkan pada sarana, prasarana penunjang terkait bantuan yang siap diberikan tersebut.

“Memang lebih mendetail apa yang ingin diketahui. Mengingat, pemanfaatan IAC yang akan dibuat bakal berdampak langsung dalam banyak aspek. Terutama, bagaimana transformasi digitalisasi. Dengan demikian, lokasi, SDM dan bakal melibatkan banyak pihak terkait terutama pemerintah,” kata In Hoe An sebagaimana diterjemahkan oleh So Jeong Kim.

Asisten Departemen SPBE pada Kementerian PAN RB, Cahyono menjelaskan, penetapan informasi digital di Indonesia saat ini di bawah koordinasi tim SPBE Nasional yang diketuai Menteri PAN RB RI.

Pemilihan Papua dan menggandeng DETIKDA Papua sebagai mitra dalam membangun IAC itu, lanjut Cahyono, antara lain sebagai strategi percepatan peningkatn arsitektur SPBE di Indonesia, serta menjadi salah satu konten dalam pembinaan di Papua.
Dengan demikian, diharapkan pembangunan E Government yang semula terpisah-pisah menjadi terpadu.

“Ini salah satu pertimbangan kami dalam menentukan lokasi penetapan IAC di Indonesia. Meningat, wilayah yang perlu peningkatan ada diwilayah Timur yakni salah satunya Provinsi Papua,” ujar Cahyono.

Menurutnnya, DETIKDA Papua punya peran yang sangat baik. Dengan demikian, penerapan IAC di Papua.

“Untuk tingkatkan kapabilitas di Papua, maka dukungan DETIKDA Papua utama dalam rumuskan penerapan kebijakan dan penerapan. Jadi DETIKDA Papua akan jadi Enable dalam peningkatan SPBE di Papua yang mengolaborasikan antara pemeritah dan non pemerintah,” urai Cahyono.

Ketua DETIKDA Papua, Dominicus RES Carvallo dalam pertemuan virtual itu menyatakan, dalam hal peningkatan SPBE, fasilitas IAC tersebut bakal juga dimanfaatkan dan melibatkan seluruh ASN di Papua yang terlibat dalam peningkatan SPBE. Dia juga memaparkan kesiapan secara sarana dan prasarana serta SDM dalam program IAC dari NIA Korea Selatan itu.

“Tentu tak hanya dalam peningkatan SPBE, akan tetapi dalam transformasi digitalisasi di Papua. Itulah kami lebih fokus pada dua model IAC dahulu, yakni IAC-Lounge dan IAC-DX,” kata Domi.

Kepada media usai pertemuan virtual tersebut, Dominicus menjelaskan, kerjasama dengan pemerintah Korea Selatan dalam hal pembuatan IAC di Papua itu, telah beberapa kali didiskusikan dalam sejumlah pertemuan resmi. Bahkan, sebelumnya pihak DETIKDA Papua pada akhir bulan Desember 2021 lalu, telah bertemu langsung perwakilan NIA di kantor Kementerian PAN RB di Jakarta.

“Ini kelanjutannya. Prinsipnya kita siap dan apresiasi keinginan pihak Korea Selatan membantu pembuatan IAC di Papua. Kerjasama ini juga dari kordinasi bersama KemenPAN- RB. Akhir bulan Desember lalu, saya bersama Wakil Ketua, EL Bahar Conoras dan Sekretaris DETIKDA Papua, Carolus Bolly sudah bertemu pihak NIA di Kemen PAN RB. Pertemuan tadi  merupakan interview lanjutan sebelum secara resmi IAC kita buat disini,” pungkas Dominicus RES Carvallo. (Gusty Masan Raya/Rilis)

 

Facebook Comments Box