Plt. Kepala BPPSDM Pegunungan Bintang, Geraldus O. Bidana, S.Pd.MPA

 

JAYAPURA (PB.COM)—Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kabupaten Pegunungan Bintang, Geraldus O. Bidana, S.Pd.MPA mengatakan di tahun 2022 ini, pihaknya tetap fokus memberi perhatian serius terhadap para mahasiswa-mahasiswi program  studi strata dua (S2) doktoral atau strata tiga (S3).

“Program ini wajib karena mempersiapkan tenaga dosen dan peneliti orang asli Pegunungan Bintang untuk Papua. Mereka bisa kerja di perguruan tinggi, baik Universitas Okmin Papua maupun universitas lainnya di Papua. Program ini harus melalui diseleksi yang ketat sebab akan memasuki kampus-kampus ternama di Indonesia,” kata Gerald Bidana kepada wartawan di Oksibil, Selasa (22/02/2022).

Menurut Gerald, untuk program ini, Pemkab Pegubin dan Universitas Okmin Papua, sudah melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia dan luar negeri. Antara lain, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Katolik Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Atma Jaya Yogayakrta, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Asia International University di Thaiwan, The Institute Tehnology Teheran Iran, The Cueendsland University Australia, dan ICEE America.

“Persyaratan utama bagi calon program magister dan program doktor adalah penguasaan metodologi penelitian dan penguasaan Bahasa Inggris dengan skor terendah adalah 500 untuk IELTS dan 600 untuk TOEFLE. Untuk mencapai skor itu tidaklah mudah. Harus berjuang keras dengan membutuhkan waktu yang cukup banyak. Kalau tidak serius dalam persiapannya, maka sangat tipis kemungkinan memasuki S2 dan S3,” tuturnya.

Gerald bilang, Pemkab Pegubin akan mengarahkan para calon mahasiswa S2 dan S3  langsung bekerja sebagai dosen dan peneliti di Universitas Okmin Papua (UOP). Kampus ini berdiri sejak 17 Agustus 2021 dengan 5 program studi. Di tahun akademik 2021-2022, UOP telah menerima 615 mahasiswa perdana, termasuk sejumlah mahasiswa dari Papua Nugini.

“Jadi Pemda benar-benar telah menyediakan tempat kerja bagi mereka. Ini juga merupakan salah satu upaya memberdayakan para tamatan perguruan tinggi. Karena itu, bagi semua mahasiswa memiliki orientasi jelas sejak dini, kemana nanti dia akan mengabdi,” ujanya. (Aquino Nindana/Gusty)

Facebook Comments Box