Plt. Kepala BPPSDM Pegunungan Bintang, Geraldus O. Bidana, S.Pd.MPA

 

OKSIBIL(PB.COM)—Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang di masa kepemimpinan Bupati Spei Yan Bidana, ST.M.Si dan alm. Wakil Bupati Piter Kalakmabin, A.Md memberi perhatian serius bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) lewat pendidikan.

Selain mendirikan Universitas Okmin Papua (UOP), Pemda Pegubin melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) juga memberi perhatian bagi ribuan mahasiswa yang sedang studi di dalam dan luar negeri. Persoalannya, setiap tahun jumlah mahasiswa terus bertambah, sementara dana yang dianggarkan tak cukup memenuhi permintaan. Lalu apa langkah yang diambil instansi terkait di tahun 2022 ini?

 

“Kami sudah mulai mempersiapkan dokumen penting yang berhubungan dengan Bantuan Studi. Contoh seperti pengecekan dan pengelompokan data mahasiswa yang sudah ada di BPSDM dan akan dilengkapi persayaratan yang kurang sebelum bantuan disalurkan. Berkaitan dengan ini kami minta agar setiap mahasiswa wajib mempersiapkan antara lain Kartu Mahasiswa, Surat Aktif Kuliah, Kartu Hasil Studi (KHS), Kartu Rencana Studi (KRS) dan transkrip nilai bagi mahasiswa Tugas Akhir. Ini adalah syarat mutlak yang wajib dipersiapkan sejak dini. Dan mulai tahun ini dan seterusnya, bantuan studi akan diberikan kepada mahasiswa yang sedang aktif kuliah dan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif minimum 2,0 ke atas,” kata  Plt. Kepala BPPSDM Pegunungan Bintang, Geraldus O. Bidana, S.Pd.MPA saat rapat koordinasi di kantornya di Oksibil, Selasa (22/02/2022 yang dihadiri seluruh Kasubag  dan stafnya.

Untuk itu, lanjut Gerald, dalam waktu dekat pihak BPPSDM Pegubin akan mendatangi asrama-asrama setiap kota studi dan juga mengecek langsung semua mahasiswa di kampus masing-masing. Tujuanya ialah mengecek keaktifannya di dalam organisasi mahasiswa dan kegiatan edukasi lainnya selama ini.

Mahasiswa baru dari Pegubin yang tergabung dalam wadah IMPPETANG di kota studi Jayapura saat giat pengenalan mahasiswa, 2019 lalu (Foto: suarapapua.com)

Menurut Gerald, saat ini Pemda Pegubin terbantu karena sebagian mahasiswa asal Pegubin yang sedang studi mendapat bantuan beasiswa dari program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta dari beasiswa dari Biro SDM Provinsi Papua.

“Karena itu kami minta, tolong manfaatkan beasiswa itu dengan benar. Harus berusaha mempertahankan prestasi akademik supaya begitu selesai bisa melanjutkannya pada jenjang pendidikan S2 dan S3 dengan syarat IPK minimum 2.75. Kami juga akan mengecek keaktifannya di dalam organisasi mahasiswa dan kegiatan edukasi lainnya selama ini,” urai Gerald.

Gerald juga me-warning kepada mahasiswa Pegubin yang saat ini berada di masa tugas akhir dan sudah pernah menerima bantuan studi tahun 2021 bahwa mereka tidak akan mendapat bantuan yang sama di tahun 2022 ini, apabila yang bersangkutan masih belum selesai dari kampusnya. Sebab jika demikian, ia menerima hak adik-adik tingkatnya yang seharusnya menerima.

“Oleh karena itu, kami minta kepada pengurus organisasi IMPPETANG dan KOMAPO untuk tertibkan seluruh mahasiswa yang tergabung di dalam kedua wadah tersebut. Langkah-langkah ini akan membantu BPSDM me-manage sumber daya yang sudah disediakan oleh Pemda Pegubin,” tegas Gerald.  (Aquino Nindana/Gusty)

Facebook Comments Box