Mgr Leo Laba Ladjar OFM saat mengurapi salah satu penerima Sakramen Krisma di Gereja Katolik Stasi Hati Kudus Yesus, Koya Barat, Kota Jayapura.

KOYA BARAT – Setelah malam hari sebelumnya memimpin langsung ibadah dan mengumumkan Pastor Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr  menggantikannya sebagai Uskup Agung Jayapura yang baru, Mgr. Leo Laba Ladjar OFM berkesempatan memimpin misa dan pemberian sakramen Krisma di Gereja Katolik Stasi Hati Kudus Yesus, Koya Barat, Minggu (30/10/2022) pagi.

Mgr. Leo Laba Ladjar OFM yang didampingi Pastor John Djonga Pr, saat memimpin jalannya Misa, lantas berkesempatan mengurapi Penerima Sakramen  Krisma  yang terdiri dari para remaja dan orangtua berasal dari Stasi Koya Barat, Koya Tengah dan Koya Timur, yang merupakan bagian dari Paroki Gembala Baik.

Mgr Leo Laba Ladjar menjelaskan tentang makna dari sakramen ini, yakni bahwa siapa pun yang menerimanya  telah menjadi dewasa secara iman Katolik.   Dalam artian, tak banyak lagi butuh tuntunan.

“Begitu pula imannya. Menerima sakramen Krisma menandakan seseorang telah menjadi dewasa secara iman. Maka harus berjalan menurut petunjuk iman dan mengetahui pilihan-pilihan iman  yang benar,” tutur Mgr Leo.

Mgr Leo Laba Ladjar OFM memberi berkat pada anak-anak di Gereja Katolik Stasi Hati Kudus Yesus, Koya Barat, Kota Jayapura.

Adapun Sakramen Krisma adalah Sakramen yang diberikan kepada umat Katolik sebagai Sakramen kedewasaan iman akan Yesus Kristus yang telah siap mewartakan Kerajaan Allah.

Dalam gereja Katolik Roma, penguatan adalah salah satu dari tujuh sakramen . Penguatan dipandang sebagai  pemberian sumber kebijakan, pengetahuan dan keberanian bagi penerima.

Layak Jadi Paroki

Pengurus Gereja Katolik Stasi Hati Kudus Yesus, Koya Barat, Alex Nelehala membaca pengumuman disela misa Sakramen Krisma.

Disela Misa pemberian Sakramen Krisma tersebut, Mgr Leo Laba Ladjar mengaku kaget dan kagum dengan peningkatan pesat yang terjadi di Gereja Katolik Stasi Hati Kudus Yesus Koya Barat.

Dia menyebut, kondisi Gedung gereja yang telah dan masih dalam proses pembangunan sangat megah, ditambah dengan jumlah umat Katolik yang begitu pesat, membuat Stasi Hati Kudus Yesus Koya Barat relative layak menjadi sebuah paroki.

“Saya baru datang lagi kesini. Awalnya berpikir kita masih Misa di Kapela yang lama. Ternyata Gedung gereja baru sudah ada dan besar. Pastoran juga luas. Gedung gereja yang bagus ini harus diikuti dengan umat yang bagus pula. Ini sudah layak jadi paroki,” cetus Mgr Leo Laba Ladjar.

Usai pemberian apresiasi dan pembacaan sejumlah pengumuman dari Alexander Nelehaka selaku pengurus gereja, Ibadah Misa Sakramen Krisma ditutup dengan pemberian berkat dari Mgr Leo Laba Ladjar.

Acara kemudian berlanjut dengan ramah tamah dan makan bersama dipelataran gereja. (Adm)

 

 

Facebook Comments Box