Bupati  Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana saat menjawab wartawan pada sebuah kesempatan.

 

JAYAPURA (PB.COM)—Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, ST.M.Si menegaskan bahwa situasi Kota Oksibil kini telah aman pasca aksi teror penembakan dan pembakaran sekolah dan kantor pemerintahan yang terjadi sepanjang pekan ini. Oleh karena itu, seluruh warga Oksibil tak perlu lagi panik, tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

“Saya minta warga tidak perlu lagi takut atau panik. Keadaan sudah aman. Kemarin saya sudah rapat dengan Polri/TNI, tokoh agama, tokoh pemuda, ASN dan semua komponen lain di Oksibil. Dan kita sudah sepakat bahwa hari Senin itu semua aktivitas pemerintahan, perekonomian, dan pendidikan sudah berjalan seperti biasa. Ini pagi tadi saja mama-mama sudah mulai datang jual sayur seperti biasa di pasar dan jalan-jalan utama. Bank juga sudah dibuka dari kemarin,” kata Bupati Spei Bidana dihubungi papuabangkit.com melalui telepon selulernya dari Jayapura, Sabtu, 14 Januari 2023.

Suasana pertemuan Bupati Spei Bidana dengan Kapolres Pegubin AKBP Davi Bustomi dan anrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring yang dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda di kediaman bupati, Jumat, 13 Januari 2023.

 

Oleh karena itu, Bupati Spei Bidana juga meminta kepada maskapai penerbangan Trigana Air dan sejumlah maskapai perintis lainnya kembali beroperasi melayani penumpang dan kargo ke Oksibil seperti biasa. Ia mengaku, beberapa hari lalu Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Davi Bustomi telah memberikan surat jaminan keamanan kepada manajemen Trigana Air Services.

“Saya berharap mulai Senin lusa, pesawat sudah kembali beroperasi normal. Karena pesawat TNI yang keluar masuk beberapa hari ini kan aman. Dan saya minta warga di Oksibil tidak usah panik lagi, apalagi harus keluar dari Oksibil. Kalau yang sudah keluar, sudahlah itu kita memahami karena rasa takut saat itu. Tapi saya mau pastikan, Oksibil sekarang sudah aman,” tegasnya.

Salah satu sudut Kota Oksibil.

 

Menurut Spei yang juga Politisi PDI Perjuangan ini, serangkaian aksi teror yang terjadi sepekan terakhir di awal Januari 2023 yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah akibat hasutan dan provokasi pihak tertentu yang menginginkan wilayah pemerintahan yang dipimpinnya itu tidak aman.

“Tinggalkan hasutan-hasutan yang tidak manusiawi. Kita ini orang Kristen dan bahkan agama apapun itu mengajarkan tentang kasih. Jadi apapun ideloginya, tidak pernah dibenarkan untuk membunuh dan membakar karena hal itu tidak bermartabat. Kalau dia mau perjuangan murni, tidak perlu pakai kekerasan. Mari kita sama-sama mengajak seluruh komponen membangun Pegunungan Bintang supaya menyiapkan generasi kita yang lebih baik,” urai mantan Kepala Bappeda Pegubin ini.

Bupati Spei juga berterima kasih kepada aparat TNI/Polri yang sudah mengendalikan dan mengamankan kondisi Kota Oksibil sehingga bisa aman kembali. Dengan ini menunjukkan bahwa negara hadir untuk memberikan kenyamanan bagi warga Oksibil.

“Satu hal yang saya mau imbau adalah begini. Tidak ada tempat lain untuk orang Pegunungan Bintang hidup, tetapi hanya ada di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang sendiri. Jadi kalau hari ini kita ciptakan kekacauan, kita mau hidup dimana? Anak-anak tidak dapat uang untuk pendidikan, ekonomi tidak jalan. Jadi saya minta semua orang harus sama-sama jaga Kabupaten Pegunungan Bintang. Orang lain hasut, setelah itu kita terhasut bikin rusak, kita mau hidup dimana? Kita mau ke Jayapura atau ke Wamena, kita tidak punya apa-apa. Lebih susah lagi. Mari sama jaga pemerintahan ini agar agar roda pembangunan tetap jalan,” tegas Spei

Sebagaimana diketahui, serangkaian aksi teror yang diduga dilakukan KKB terjadi di Kota Oksibil. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pada Senin, 9 Januari 2023, KKB membakar satu ruangan di gedung sekolah SMK Negeri 1 Oksibil dan menembak pesawat kargo saat hendak mendarat di Bandara Oksibil. Kemudian, pada Rabu, 11 Januari 2023 subuh, mereka juga membakar Kantor Dukcapil.

Akibat teror ini, seratusan warga Oksibil dengan bantuan pesawat Hercules milik TNI AU memilih ke Jayapura sejak Kamis-Juman, 12-13 Januari 2023. Sebab hingga kini, pesawat penumpang milik Trigana Air belum juga beroperasi. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box