Bupati Spei Yan Bidana foto bersama di sela-sela launching Papua Okasil Institut, Selasa, 14 Februari 2023.

 

JAYAPURA (PB.COM)—Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, ST,M.Si memberikan apresiasi yang tinggi atas hadirnya Papua Okasil Institut (POI) di bawah naungan Yayasan Alfa Mandala Papua (YAMAPA).

“Saya sangat berterima kasih kepada adik Martinus (Kakyarmabin—Red) yang sudah menangkap visi cerdas kami, selain empat visi lain yaitu sehat, ekonomi, budaya dan tata ruang. Ini hal yang bagus karena dilakukan oleh anak muda Pegunungan Bintang yang setelah selesai belajar, datang ke sini untuk menyediakan wadah agar orang bisa berproses memperoleh sesuatu. Trutama soal skill dan dasar-dasar untuk bisa dikenbangkan selanjutnya, seperti baha Inggris dan bahasa Tok Pisin, salah satu bahasa resmi di Papua New Guinea,” ujar Bupati Spei dalam sambutannya pada acara launching Papua Okasil Institut di Kompleks Pasar Baru, Kampung Dabolding Distrik Kalomdol, Selasa, 14 Febaruari 2023.

Bupati Spei Yan Bidana dalam sambutannya.

 

Menurut Spei, bahasa adalah bagian dari kebudayaan. Karena itu semua kita harus kembali ke akar budaya kita dengan belajar bahasa sendiri. Anak-anak Pegunungan Bintang pun wajib untuk bisa mengetahui bahasa ibunya lewat peran orang tua yang  mengajarinya sejak kecil.

Karena itu, Spei Bidana juga berharap, lembaga yang baru hadir ini bisa menjadi tempat untuk generasi muda Bumi Okmin untuk belajar bahasa daerahnya sebagai bahasa ibu yang sangat beragam.

“Tetapi juga kita ini ada di wilayah perbatasan. Tadi kepala BRIDA Pak Gerald selaku Wakil Rektor sudah sampaikan bahwa mereka sedang membuat satu kamus Tok Pisin-Indonesia, yang menjadi satu-satunya kamus pertama di negara-negara kawasan Pasifik. Jadi kamus ini bisa digunakan di Indonesia, PNG, Selandia Baru, Kepulauan Salomon, Fiji, dan Australia,” tegas Spei.

Spei menegaskan, pendidikan dasar di Pegunungan Bintang sebenarnya sudah bagus. Hanya saja, peran para orang tua dalam menanamkan nilai-nilai budaya dan karakter kepemimpinan kepada anak-anak masih kurang. Akibatya, anak tidak tumbuh di dalam lingkungan keluarga tapi di luar komunitas yang berpotensi tercerabut dari akar budaya.

“Saya sangat mengapreasi lahirnya Papua Okasil Institut ini untuk terus mendorong visi cerdas. Saya akan wajibkan semua ASN datang di tempat ini untuk membesarkan lembaga ini dengan membayar tarif setiap pengunjung. Jadi di sini visinya ini akan jalan semua, baik visi pendidikan, ekonomi, dan visi budaya dan tata kelola lingkungan. Ini akan menjadi clean area,” urainya.

Acara launching Papua Okasil Institut ditandai dengan pengguntingan pita papan nama oleh Kepala Dinas Pendidikan Pegubin, Aquino Uropmabin, S,IP. Sejumlah band lokal seperti Lado Band, Kopastala Band, dan Busa Bradas Band hadir memeriahkan acara ini dengan lagu-lagu menghibur para peserta yang hadir.

Ketua Papua Okasil Institut (POI) Marthinus Kakyarmabin, S.IP saat sambutannya mengatakan, wadah pendidikan dan pelatihan ini berdiri berkat dorongan dari Bupati Spei Yan Bidana yang sangat peduli akan kemajuan dunia pendidikan guna peningkatan kualitas SDM Orang Asli Pegunungan Bintang.

“Berkat motivasi bapa, kakanda bupati, saya bisa jalankan ini. Terima kasih juga kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Aquino Uropmabin dan Kepala BRIDA Bapak Gerald Bidana yang turut memberikan dukungan dan motivasi. Tempat ini kami rintis untuk mendukung visi cerdas Bapak Bupati sekaligus menyelamatkan generasi Pegunungan Bintang dengan menyediakan tempat pembelajaran bagi mereka,” kata Marthin.

Menurut Marthin, ada tiga bidang yang menjadi program lembaganya ini. Pertama,  Bidang Pengembangan Bahasa, yang meliputi bahasa Inggris, bahasa Pisin, bahasa Indonesia, dan bahasa daerah. Kedua, Bidang Pelatihan Skill, meliputi pelatihan computer, service handphone, service elektronik, perbengkelan, teknik youtuber, dan  pelatihan ekonomi mikro. Ketiga, Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sosial, terdiri dari program sumbang 1000 untuk mencetuskan 1000 sarjana, dan program bantuan hibah bagi janda, duda, dan tuna netra. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box