Sekretaris Forum Pemilik Hak Sulung (FPHS) Tsingwarop Elfinus Omaleng

 

JAYAPURA (PB.COM)–Kegaduhan hukum di ruang publik masih saja menimpa Bumi Emas, Mimika. Persoalan hukum menyeret Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos, MM terkait pengadaan pesawat dan helikopter di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika tahun 2015, masih juga belum kelar.

Terakhir, sejumlah orang yang mengaku tergabung dalam Forum Mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) Anti Korupsi dan Aliansi Forum Peduli Mimika menggeruduk Kejagung RI dan Kantor Kemendagri Kamis, 23 Februari 2023 dan meminta Jhon ditahan dan dicopot dari jabatannya.

Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos, MM saat melakukan pemeriksaan pada apel pagi.

 

Menanggapi kisruh ini, Sekretaris Forum Pemilik Hak Sulung (FPHS) Tsingwarop Elfinus Omaleng menilai, ada kejanggalan terhadap penetapan tersangka terhadap Jhon Rettob oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua.

Sebab, fakta hari ini, masyarakat telah merasakan betapa besar perubahan yang terjadi di Mimika di bawah kepemimpinan Plt. Bupati Mimika Jhon Rettob.

“Kita bicara fakta saja, perubahan secara signifikan terjadi di berbagai sektor mulai pendidikan, kesehatan, birokrasi, hingga peningkatan kesejahteraan warga,” kata Elfinus Omaleng di Timika, Jumat, 24 Februari 2023 sebagaiman rilis yang diterima redaksi.

Bahkan, kondisi birokrasi Pemerintah Kabupaten Mimika yang sempat amburadul kurang lebih 6 bulan berhasil ditata kembali oleh Bupati Jhon Rettob. Ironisnya, ia kini dihadapkan dengan kasus yang diduga ada yang mensponsori.

“Kalau toh ada paksaan yang dengan sengaja menjerat Plt Bupati soal kasus hukum, maka kita sebagai masyarakat yang awam terhadap hukum juga pun ikut bingung,“ bebernya.

Menurut Omaleng, pihaknya merasa heran bahkan tak habis pikir dengan penetapan status tersangka bagi Plt. Bupati Mimika ini. Pasalnya, penegakkan hukum seolah-olah mencari kesalahan seseorang dimana kasus yang menimpa Jhon Rettob telah diperiksa oleh KPK hingga Polda Papua, bahkan telah diaudit oleh BPK-RI.

“Jika kasusnya dipaksakan maka ada tanda tanya besar? Ada apa dan mengapa? Jadi kami menduga kasus ini ada pesanan,“ kecamnya.

Omaleng memastikan akan tetap mendukung Plt. Jhon Rettob melakukan tugasnya melayani dan menyejahterakan masyarakat Mimika.

“Beliau orang jujur, sudah sepantasnya kami berikan dukungan agar roda pemerintahan tetap berjalan sehat. Kami berikan dukungan penuh kepada Bapa Jhon Rettob, masyarakat butuh pemerintahan yang sehat. Pemerintahan yang sehat butuh pemimpin jujur yang paham tentang birokrasi, beliau sosok bapak untuk semua, bukan untuk kelompok tertentu,” pungkasnya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box