Bupati Spei Bidana saat menunjukkan dokumen usul pemekaran 3 DOB dari Pegunungan Bintang sebelum meneyerahkan kepada Wakil Komite I DPD RI, Filep Wamafma di Gedung DPD RI Jakarta, Senin, 10 April 2023.

JAYAPURA (PB.COM)—Tanggal 12 April 2023, Kabupaten Pegunungan Bintang  (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan berusia 20 tahun. Kabupaten yang dimekarkan dari Jayawijaya ini memiliki 34 distrik dan 277 kampung dengan luas wilayah 15.683,09 km².

Dengan topografi geografis yang didominasi pegunungan (66,09 %) dan perbukitan (27,26 %), akses transportasi yang menghubungkan antarwilayah di Pegubin memang sangat sulit dan hanya mengandalkan pesawat kecil. Hal itu sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan pertumbuhan ekonomi yang membuat negeri Aplim Apom ini tertinggal dengan wilayah lain di Papua.

Menyadari akan hal itu, Bupati Pegubin Spei Yan Bidana, ST,M.Si pun mendorong dilakukannya pemekaran tiga (3) Daerah Otonomi Baru (DOB). Adapaun ketiga calon kabupaten baru itu yakni Ketengban dengan ibukota Teiraplu, Okmin Papua Pegunungan dengan ibukota Kiwirok, dan Okmin Papua Selatan dengan ibukota Iwur.

Pada Senin, 10 April 2023, Bupati Spei Bidana mendatangani Gedung MPR RI, Jakarta dan menyerahkan dokumen usulan pemekaran 3 DOB itu kepada senator. Dengan didampingi Ketua DPRD Denius Taplo Uopmabin, S.Si, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Pegunungan Bintang, Paul Mabel, S.IP,M.Si dan Staf Khusus Bupati Pegubin Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengkajian IPTEK dan Infrastruktur Prof. Ir. Yohanes Sardjono, APU, Spei Bidana secara resmi menyerahkan dokumen itu kepada Wakil Ketua Komite I DPD RI Filep Wamafma.

“Kami bawa dokumen usulan pemekaran tiga DOB ini karena aspirasi masyarakat menghendaki adanya pemekaran. Selama 40 tahun kami berada di Jayawijaya, Pegunungan Bintang ini seperti tak ada kehidupan. Nah sekarang sudah 20 tahun menjadi kabupaten, saya kira sudah saatnya Pegunungan Bintang menjadi embrio untuk lahirnya tiga kabupaten baru,” kata Bupati Spei saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komite I DPD RI.

Menurut Spei, tujuan pemekaran 3 DOB ini semata-mata untuk memperpendek rentang kendali pelayanan serta mendorong pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat. Sebab kekayaan alam di Pegunungan Bintang cukup banyak dan belum diolah secara maksimal menjadi PAD. Apalagi, kabupaten ini berada di tempat strategis yakni perbatasan RI-Papua New Guinea.

“Secara ekonomi, saat ini kami juga merupakan daerah dengan tingkat perekonomian terendah di Papua. Maka DOB ini jadi solusi untuk meningkatkan perekonomian. Sebenarnya pemekaran merupakan aspirasi masyarakat kami sejak dulu. Namun sampai saat ini keinginan ini belum terlaksana,” tutur Spei.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang Denius Taplo Uopmabin mengatakan pemekaran ini sangat diinginkan oleh masyarakat. Karena itu, masyarakat Pegubin selalu menyampaikan aspirasi kepada pihaknya mengenai pemekaran.

“Ini benar-benar aspirasi murni dari masyarakat. Maka hari ini kami meminta DPD RI bisa menjadikan hadiah pemekaran di penghujung periodenya kepada kami,” ujarnya.

Siap Perjuangkan

Wakil Ketua Komite I DPD RI Filep Wamafma mengapresiasi keputusan politik Bupati Spei untuk mengusulkan 3 DOB baru di Pegunungan Bintang. Apalagi, kata Filep, Spei adalah salah satu bupati muda di Papua yang terkenal kreatif dan inovatif dalam membangun daerahnya.

Bupati Spei Bidana bersama Wakil Ketua Komite I DPD RI Filep Wamafma.

“Kami menerima usulan DOB dari Kabupaten Pegunungan Bintang. Tidak salah jika Pak Bupati mengajukan DOB ke DPD RI, karena kami merupakan perwakilan daerah,” ucap Filep saat menerima kunjungan dari Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang di Gedung DPD RI, Jakarta.

Menurut Filep, sebagai putra Papua, dirinya memiliki tanggungjawab untuk memperjuangkan DOB sehingga memperpendek jangkauan pelayanan pemerintahan di berbagai aspek, terutama pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi.

“Saya juga merupakan putra daerah sehingga ini merupakan tanggungjawab saya. Dengan adanya DOB di Kabupaten Pegunungan Bintang maka akan pendek jangkauan pelayanan pemerintah. Dan saya salut dengan Bupati Spei yang datang mengusulkan DOB dan sudah membawa kajian akademis. Luar biasa,” tegasnya. (Gusty/DBS)

Facebook Comments Box