Direktur RSJD Abepura, dr. Guy Yama Emma Come, M.PH (foto: dokumen facebook)

JAYAPURA (PB.COM)—Tahapan Pemilihan Legislatif yang sedianya digelar pada 14 Februari 2024 kini telah dimulai. Komisi Pemilihan Umum memberikan waktu kepada para bakal calon legislatif (bacaleg) sepanjang 1-14 Mei 2023 ini untuk mendaftarkan diri dengan mengantongi sejumlah persyaratan adminisitrasi. Salah satunya ialah surat kesehatan jiwa.

Menyikapi hal itu, manajemen Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Abepura, Provinsi Papua, mengambil kebijakan untuk melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan kepada para bacaleg dengan jadwal yang telah disepakati di sejumlah kabupaten/kota di Papua berkoordinasi dengan pihak KPU, Bawaslu, rumah sakit dan pemerintah daerah setempat.

“Kami mulai pemeriksaan kesehatan jiwa bagi bacaleg di Kota Jayapura sepanjang 1-14 Mei 2023, langsung di RS Jiwa Abepura untuk 600 bacaleg. Kemudian, pada tanggal 3-5 Mei 2023 kami kirim tim untuk layani pemeriksaan bagi 1.000 bacaleg Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke, serta 340 bacaleg di Kabupaten Boven Digoel. Kemudian, pada tanggal 5-7 Mei 2023 berkoordinasi dengan Yayasan SAGU JIWA Papua, kami melayani pemeriksaan 300 bacaleg di Timika,” kata Direktur RSJD Abepura, dr. Guy Yama Emma Come, M.PH kepada papuabangkit.com, Kamis malam, 4 Mei 2023.

Menurut dr Emma Come, pada tanggal 6-8 Mei 2023, tim RSJD Abepura juga turun melayani pemeriksaan kesehatan bagi 300 bacaleg di Biak dan 300 Bacaleg di Supiori. Kemudian pada 6-9 Mei 2023, dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi 200 bacaleg di Kepulauan Yapen dan 200 bacalaeg di Nabire.

“Terakhir, untuk pemeriksaan kesehatan 600 bacaleg di Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, kita akan lakukan test sepanjang 9-14 Mei 2023 berkoordinasi dengan Bupati Jayawijaya. Jadi semua tim kita turunkan untuk pelayanan ini,” tegas dr. Emma.

Bantah Periksa Bacaleg Perindo
Pada kesempatan itu, Direktur RSJD Abepura, dr. Emma Come juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengirim tim dokter ke Timika untuk melayani pemeriksaan kesehatan bagi 35 bacaleg di DPC Partai Perindo Kabupaten Mimika.

Pernyataan tegas ini disampaikan Emma menanggapi adanya pemberitaan sebuah media daring di Timika yang menulis pernyataan Sekretaris DPC Perindo Mimika Sari Roganda yang mengatakan bahwa partainya mendapat pemeriksaan kesehatan jiwa secara kolektif dengan mendatangkan dokter jiwa dari Jayapura.

“Di Jayapura ini hanya terdapat 4 dokter spesialis jiwa dan semuanya bekerja di RS Jiwa Abepura. Saya sudah konfirmasi ke wartawan yang tulis berita itu bahwa tak ada satu pun dokter jiwa dari rumah sakit kami yang dikirim ke Timika untuk melakukan pemeriksaan bacaleg Perindo pada Rabu, 3 Mei 2023 kemarin. Yang benar adalah jadwal tim kami ke Timika baru esok hari, Jumat, 5 Mei 2023 untuk lakukan pemeriksaan di sana,” tegas dr Emma.

Wanita berdarah Papua-NTT ini pun menduga ada oknum-oknum nakal di rumah sakit yang dipimpinnya dengan sengaja memalsukan hasil tes kejiwaan tersebut untuk mencari keuntungan dengan mengatasnamakan RSJD Abepura.

“Ini namanya mafia kesehatan. Saya titip pesan kepada semua yang berkepentingan, terutama partai politik dan bacaleg, hati-hati karena surat palsu ini memiliki dampak hukum yang besar. Kesehatan jiwa itu bukan hanya formalitas, tetapi syarat penting karena berhubungan dengan integritas diri dan kesehatan mental yang sangat berpengaruh pada kualifikasi para bacaleg sendiri,” tegasnya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box