JAYAPURA (PB.COM)—Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH,M.AP melantik Tim Pengawas (Panwas) dan Panitia Pemilihan (Panpil) Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) tingkat Kabupaten Tolikara periode 2023-2028, Rabu, 3 Mei 2023 di Karubaga.

Adapun Tim Panpil yang dilantik yakni Abini Kogoya, Otobi Yenengga, Gasper Tabuni, S.Si,M.Si, Lipinus Wonda, dan Pdt. Nayus Wenda, S.Th. Sementara tiga tim Panwas terdiri dari Petra Wenda, SH, Suriadin, SH,MH, dan Yesmin Wandik, S.Pd.

Ikut dilantik pula Tim Sekretariat Pemilihan Anggota MRP Papua Pegunungan Tingkat Tolikara yakni Andrus Kogoya, S.Sos, R. Aryo Mankunanggoro, SE,M.Si, Nus Tabo, Yoberius Kogoya, Nairen Yikwa, Yower Wanimbo, Sowewanto, A.Md,MI, dan Kodim Kogoya.

Marthen Kogoya dalam sambutannya mengatakan, MRP merupakan lembaga representatif kultural Orang Asli Papua (OAP) yang lahir sesuai amanat Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Nomor 21 Tahun 2001 yang telah diubah menjadi Undang-Undang No 2 Tahun 2021.

Penjabat Bupati Marthen Kogoya saat mengambil sumpah jabatan para Panpil dan Panwas pemilihan anggota MRP.

“MRP ini akan berkedudukan di Wamena. Ibukota Provinsi Papua Pegunungan. Namun proses pemilihan anggotanya akan dilakukan oleh masing-masing daerah di 8 kabupaten.

Puji Tuhan hari ini kita sudah lantik Panitia Pemilihan dan Panitia Pengawas. Saya beri apresiasi yang tinggi kepada Kesbangpol Tolikara yang sudah bekerja cepat,” kata Penjabat Bupati Marthen Kogoya.

Menurut Marthen, tugas Panpil dan Panwas pemilihan Anggota MRP Papua Pegunungan tingkat Tolikara sangat berat. Sebab mereka diberi waktu yang sangat singkat untuk melakukan sejumlah tahapan seleksi hingga pelantikan.

“Jangan kita menunggu waktu, tapi kita harus berpacu dengan waktu dengan bekerja keras menyukseskan agenda ini. Untuk itu, dengan telah dilantiknya tim Panitia Pemilihan dan Panwas, mulai hari ini lakukan jadwal kerja dan tahapan-tahapan seleksi. Selalu bangun koordinasi dengan Kesbangpol Papua dan Kesbangpol Provinsi Papua Pegunungan terkait juknisnya,” tuturnya.

Pada momen itu, Marthen Kogoya juga meminta kepada semua pihak agar bersama-sama mendukung kerja tim dengan menjaga Kabupaten Tolikara agar tetap aman dan kondusif. Secara khusus kepada kepala-kepala distrik, Marthen meminta selalu mengingatkan kepada setiap kepala kampung untuk bertanggung jawab menjaga masyarakatnya.

“Semua kepala distrik, kepala kampung maupun kepala suku harus menjalankan tugasnya. Tolikara ini tempat lahirnya gereja GIDI. Ini daerah yang uni di Provinsi Papua Pegunungan. Maka kita bersama-sama bertanggung jawab menjaga tempat ini selalu aman dan kondusif. Sehingga semua pelayanan berjalan dengan baik,” katanya.

Apalagi, tambah Marthen, mulai Agustus 2023, tahapan Pilpres dan Pileg 2024 mulai berjalan. Tensi politik akan tinggi. Oleh karena itu, semua pihak harus menjaga Kamtibmas untuk mendukung agenda politik nasional ini.

“Suatu daerah akan maju kalau Kamtibmasnya terjaga dengan baik. Sayaa meminta dengan hormat kepada para kepala suku, tokoh masyarakat, para hamba Tuhan, perempuan dan pemuda bergandengan tangan dengan pemerintah daerah dan TNI/Polri untuk menjaga kedamaian di Tolikara,” tutupnya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box