Masterplan gedung rektorat dan fakultas Universitas Okmin Papua

JAYAPURA (PB.COM)-Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sesuai rencana mulai membangun gedung kampus Universitas Okmin Papua (UOP) di Kota Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan di tahun 2023 ini.

Kerja keras Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si dan jajarannya selama dua tahun untuk memperjuangkan anggaran di Kementerian PUPR akhirnya membuahkan hasil.

Bupati Spei Yan Bidana menjawab wartawan pekan kemarin di Jayapura.

“Ya tahun ini akan dibangun gedung rektorat dan satu gedung fakultas. Saat ini sedang dilakukan proses tender oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya. Kita patut bersyukur bahwa walau Universitas Okmin ini kampus swasta, tapi kita mampu dapat anggaran dari Kementerian PUPR, itu luar biasa,” kata Bupati Spei Bidana menjawab wartawan pekan kemarin di sela-sela giat pelantikan kepala sekolah di BPMP Kotaraja, Jayapura.

Menurut Spei, masyarakat Pegubin harus berbangga telah hadir Universitas Okmin Papua (UOP) di wilayah yang masih terisolir itu. Ia menjadi universitas pertama di Provinsi Papua Pegunungan. Apalagi letak Pegubin yang berada di perbatasan NKRI-PNG membuat peran UOP sangat sentral ke depan bagi penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Ok Mek Min.

Bupati Spei Bidana saat menyerahkan dokumen pembangunan kampus Okmin Papua kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Diana Kusumastuti, M.T di Jakarta pada Mei 2022 lalu.

“Ini berkat bagi kita di Pegunungan Bintang, sekaligus investasi SDM jangka panjang,” tutur Spei.

Menurut kandidat doktor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini, hadirnya Universitas Okmin Papua tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium peradaban baru untuk mencetak SDM yang unggul dan berkualitas, tetapi juga menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah ke depan.

“Saat ini Pemda Pegunungan Bintang sedang biayai mahasiswa Doktor ada 7 dan 36 mahasiswa S2 yang akan menjadi dosen di Universitas Okmin. Kalau yang mahasiswa S1 ada sekitar 3 ribu lebih. Kami siapkan anggaran kurang lebih Rp 30 miliar setiap tanun, dan uang itu dibawa keluar Oksibil. Kalau ke depan anak-anak kita kuliah di kampung ini, uang berputar di masyarakat, ekonomi kita tumbuh,” tegas Spei Bidana.

Universitas Okmin Papua resmi berdiri tepat di hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2021. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 344/E/O/2021 tertanggal 17 Agustus 2021 tentang Izin Pendirian Universitas Okmin Papua yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Okmin Papua.

Saat ini, terdapat 738 mahasiswa yang sedang kuliah di dua fakultas yaitu Fakultas Antropologi dan Sosial yang meliputi Program Studi S1 Antropologi dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris, dan Fakultas Sains, Matematika dan Agroteknologi meliputi Prodi S1 Bilogi, S1 Matematika, dan S1 Agroteknologi. Untuk mengoperasikan perkuliahan, sejak 2022 sebanyak 30-an dosen telah bergabung menjadi dosen tetap. (Gusty Masan Raya/Hardi Belaongi)

Facebook Comments Box