Ketua Tim Penerjemah Alkitab Bahasa Ketengban Pdt. Andi Dipur dan anggotanya Enos Dipur, bersama pimpinan gereja Klasis Borme saat menyambut datangnya Alkita berbahasa Ketengban yang dibawa oleh pesawat YAJASI, Rabu, 23 Juni 2023 di Lapangan Misi UFM Omban.

JAYAPURA (PB.COM)Jemaat Kristen Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Wilayah V Pegunungan Bintang patut berbangga dam bergembiara dengan hadirnya sejumlah buku Alkitab yang diterjemahkan dan dicetak dalam bahasa Suku Ketengban.

Buku Kitab Suci Kristen berbahasa Ketengban ini dikirim oleh konsultan bahasa Tn. Andrew Sims dari Kanada, Amerika melalui kapal laut dan dilanjutkan dengan maskapai udara milik Yayasan Jasa Aviasi Indonesia (YAJASI) dan tiba di Pos/Lapangan Misi UFM Omban, Rabu, 28 Juni 2023.

Saat tiba di Omban, kiriman Alkitab itu disambut oleh Ketua Tim Penerjemah Alkitab Bahasa Ketengban Pdt. Andi Dipur dan anggotanya Enos Dipur, bersama pimpinan gereja dan aparatur pemerintahan di Distrik Borme, Ketua Panitia Peluncuran Alkitab Bahasa Ketengban, dan ratusan jemaat yang hadir.

“Kami mewakili masyarakat atau jemaat Suku Ketengban di 5 klasis definitif tambah satu calon klasis mengucap syukur kepada Tuhan. Sebab Alkitab Bahasa Ketengban ini bisa ada karena atas izin dan intervensi Allah melalui Tim Penerjemah dan donatur,” kata Ketua Tim Penerjemah Alkitab Bahasa Ketengban Pdt. Andi Dipur.

Sukacita jemaat GIDI Klasis Borme menyambut hadirnya Alkitab berbahasa Ketengban.

Menurut Pdt. Andi, seluruh jemaat Klasis Borme dan pimpinan gereja setempat sejak 1980-an sudah mengimpikan hadirnya Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru dalam bahasa Ketengban. Sebab dengan begitu bisa memudahkan proses pewartaan, terutama bagi masyarakat yang di Suku Ketengban yang belum mengenal Injil.

“Hari ini kami bersyukur karena semua impian kami terwujud. Harapan kami, melalui Alkitab berbahasa Ketengban ini memudahkan masyarakat dan seluruh anggota jemaat di wilayah Ketengban makin rajib membaca dan mengerti Firman Allah secara baik dan benar agar bisa masuk Kerajaan Surga,” tutur Andi.

Apia Lepitalen, S.Ian,MM mewakili senior Klasis Borme mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, baik konsultan, tim penerjemah, pimpinan GIDI Klasis Borme, gembala, jemaat, serta pihak maskapai YAJASI, dan MAF yang terlibat dalam pekerjaan Alkitab ini. Entah itu dalam proses perencanaan, penerjemahan, cetak dan pentribusiannya.

“Semoga Tuhan memberkati semua jerih payah yang telah korbankan. Harapan kami, dengan sudah rampungnya Alkitab bahasa Ketengban 100%, maka orang Ketengban bisa tekun membaca dan memahami isi Firman Tuhan dengan baik dan benar. Mulai sekarang, hentikan kebiasaan membaca di Handphone, mari baca Alkibat Suku Ketengban sekaligus mengharga para penerjemah yang telah bekerja keras,” tegas Apia.

Sementara itu, pada acara peluncuruan Alkitab berbahasa Ketengban ini, Ketua Tim Penerjemah Pdt. Andi Dipur adalah sosok yang paling pertama menerima Alkitab, disusul Enos Dipur (anggota tim penerjemah Omban), Pdt. Arius Lepitalen (Pimpinan Gereja), Zeth Dipur, S.Th (Ketua Panitia Peluncuran Alkitab Bahasa Ketengban), Kepala Kampung Laidamban Yanus Lepitalen, Menius Basini, Kumus Kulka, Yebus Basini (Sekretaris Kampung), dana Mama Karolina Kulka mewakili masyarakat Ketengban. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box