Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, ST,M,Si dan Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Yance Tapyor, ST,M.AP saat memantau progress pembangunan Jembatan Iwur.

JAYAPURA (PB.COM)Progres pembangunan infrastruktur dasar bagi masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, hari demi hari terus mengalami kemajuan. Mulai dari penyediaan jaringan air bersih, perumahan rakyat, listrik, jalan raya, dan jembatan terus digenjot oleh Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si.

Sekalipun, dana yang dianggarakan kecil, ditambah lagi mahalnya biaya angkut material dengan pesawat di setiap proyek. Sebab Pegunungan Bintang adalah salah satu kabupaten yang terisolir dan hanya ditempuh dengan tranportasi udara.

Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si didampingi Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pegunungan Bintang, Yance Tapyor, ST,M.AP pada Selasa, 1 Agustus 2023 memantau pengerjaan dua proyek infrastrukrur yakni pembangunan jembatan Iwur dan proyek Revitalisasi PLTMH di Kampung Imsin Distrik Iwur untuk menopang energi listrik.

Revitalisasi PLTMH saat ini sedang dikerjakan CV. Wistara Aruna Papua dengan sumber dana dari APBN. Proyek ini ditargetkan rampung pada Oktober 2023 dengan kapasitas daya mencapai 1 megawatt.

“Jadi jika ini sudah berfungsi, maka akan dikonekan dengan jaringan listrik di Oksibil yang sudah dipasang sejak tahun lalu. Sehingga masyarakat bisa menikmati listrik 24 jam di ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang,” kata Bupati Spei kepada papuabangkit.com, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan  Pegubin, Yance Tapyor.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pegunungan Bintang, Yance Tapyor mengatakan sebagai intansi teknis yang menangani infrastruktur, pihaknya terus berkomitmen membangun infrastruktur Pegubin sesuai dana yang tersedia.

“Untuk air bersih di Oksibil, rencananya tahun ini kita pasang sekitar 300 Sambungan Rumah (SR). Kalau tahun 2022 sudah kita pasang 75 rumah. Sementara untuk kantor bupati dan DPRD, sudah ada jaringan lama jadi kita tinggal konek dari intake ke reservoir. Saat ini di Kantor Bappeda, Inspektorat, Pemberdayaan Perempuan, BPKAD, Sekwan, BKD, BPMK, semuanya sudah dialiri air,” ujar Yance.

Yance menjelaskan, jumlah sambungan rumah ini memang masih terbilang kecil, tetapi setidaknya ada lompatan kemajuan. Sebab selama 20 tahun Kabupaten Pegunungan Bintang berdiri, air bersih masih selalu jadi persoalan yang dikeluhkan warga. Air tak mengalir ke rumah penduduk. Selain di seputaran Kota Oksibil, tahun 2023 ini Dinas PU juga sedang membangun jaringan air bersih di Distrik Okaom dan Bime.

Bupati Spei Bidana saat sosialisasi air bersih diKantor Dinas PU Pegubin.

“Dulu saat kepemimpinan Bapak Welington Wenda ada dibangun jaringan. Tapi karena Dinas PU yang kelola jadi tidak mempan. Belajar dari itu, nanti ada semacam badan khusus seperti PDAM yang mengurusnya. Kita sedang ada komunikasi dengan Kota Jayapura untuk siapkan struktur organisasinya supaya ke depan bukan kami PU yang kelola. Tahun depan kita mulai pasang meteran,” katanya.

Selain air bersih, lanjut Yance, tahun ini pihaknya pun terus membangun perumahan rakyat. Berdasarkan data yang dibeberkannya, sejak 2021-2023, sudah dibangun 101 unit rumah bantuan bagi masyarakat. Proyek ini tersebar di sejumlah distrik di Pegubin, antara lain Bime, Borme, Mofinop, Kawor, Awimbon, Oksebang, Oksop dan seputaran Kota Oksibil.

“Khusus untuk di Kota Oksibil, umumnya kita renovasi rumah-rumah masyarakat yang sudah terbakar. Tahun lalu kita bangun 16 unit, tahun ini kita bangun 30 unit di Oksibil. Kalau listrik kan di Oksibil sudah diatasi tahun lalu, sekarang diarahkan ke Serambakon,” urai Yance.

Pria yang juga aktif di Paroki Mabilabol sebagai Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) ini menegaskan, tahun 2023 ini, anggaran terbesar digunakan untuk membangun jalan raya guna membuka isolasi daerah, baik peningkatan pengaspalan maupun pembukaan jalan baru.

“Jadi dari Dana Peruntukan Infrastruktur yang kita terima tahun ini, kita pakai untuk membangun peningkatan jalan Kutdol-Pepera, Kutdol-Okaom, Okaom-Oksop, Kutdol-Pulsam-Serambakon, Kutdol-Pepera-Oklip, Kalomdol-Kawor, serta jembatan Iwur,” tuturnya.

Ia merincikan, pembangunan jalan Oksibil-Pepera itu menghubungkan Oklip, Okyop, Batom, dan Jayapura sejauh 8 kilometer.

“Kemarin kita pantau, sudah 2 kilometer lebih sudah diaspal dari 8 kilo meter yang direncanakan. Sementara peningkatan pengaspalan jalan Kutdol-Okaom juga kita akan selesaikan tahun ini,” tegasnya.

Selain itu, Dinas PU dan Perumahan Oksibil juga sedang giat membuka jalan baru di jalur ringroad Kota Oksibil yakni Kutdol-Pulsam-Serambakon. “Tahun ini kita bangun 4 kilometer, dari Pulsam, Okatem, Modusit,” tutupnya.

Konstruksi jembatan Iwur yang sudah mulai dipasang.

Sebelumnya, Yence memastikan bahwa pihaknya akan merampungkan pembangunan jembatan permanen di Distrik Iwur yang menghubungkan Pegubin dengan Kabupaten Boven Diogel (Bodi) Provinsi Papua Selatan pada akhir tahun 2023.

“Kami bersama Bapak Bupati Spei Yan Bidana sudah meninjau langsung progress pengerjaan jembatan Iwur pada Selasa, 1 Agustus 2023 lalu. Jembatan ini panjang bentangannya 60 meter. Material baja dan pembantu sudah tiba di lokasi. Kita sudah anggarkan Rp 14 miliar dan bulan Oktober itu kita sudah mulai pengecoran lantai atas jembatan,” katanya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box