Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, ST,M,Si dan Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Yance Tapyor, ST,M.AP saat memantau progress pembangunan Jembatan Iwur

JAYAPURA (PB.COM)—Kabar gembira bagi masyarakat Pegunungan Bintang (Pemda), Provinsi Papua Pegunungan. Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang melalui instansi teknis memastikan bahwa jembatan permanen di Distrik Iwur yang menghubungkan Pegubin dengan Kabupaten Boven Diogel (Bodi) Provinsi Papua Selatan ini akan selesai dibangun akhir tahun 2023 guna menunjang kenyamanan mobilitas orang dan barang di wilayah itu.

“Kami bersama Bapak Bupati Spei Yan Bidana sudah meninjau langsung progress pengerjaan jembatan Iwur pada Selasa, 1 Agustus 2023 lalu. Jembatan ini panjang bentangannya 60 meter. Material baja dan pembantu sudah tiba di lokasi. Kita sudah anggarkan Rp 14 miliar dan bulan Oktober itu kita sudah mulai pengecoran lantai atas jembatan,” kata Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Pegubin, Yance Tapyor, ST,M.AP kepada papuabangkit.com di Jayapura, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Menurut Yance, pihaknya optimis jembatan Iwur yang menghubungkan Oksibil-Iwur yang selanjutnya akan menuju ke Distrik Mindiptana Kabupaten Boven Digoel sebelum akhir 2023 telah rampung dan siap digunakan. Sementara dari arah Mindiptana, saat ini juga sedang digenjot pembangunan dua jembatan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional  Merauke dengan dana APBN.

“Pemasangan rangka jembatan ini membutuhkan kenyamanan, terutama berhadapan dengan dua kendala utama yaitu cuaca dan debit air Sungai Digoel yang besar di bawahnya. Karena itu, tentu saja kami butuh dukungan doa dari seluruh masyarakat agar Oktober itu rampung. Jika tidak, kami pastikan sebelum akhir tahun 2023 sudah rampung dan mulai digunakan masyarakat,” tegas Yance Tapyor.

Kondisi Jembatan Iwur darurat dari tali rotan sebelum putus pada 28 Januari 2023.

Sebelumnya, Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, ST,M.Si mengatakan, sebenarnya Pemda Pegubin pada APBD tahun 2022 sudah menganggarkan di DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk membangun jembatan dengan panjang sekitar 60 meter itu. Sayangnya, proyek pekerjaan jembatan ini dipending karena tiang pancang yang dikirim dari Surabaya tiba di Jayapura terlambat yakni pada Oktober 2022.

“Jadinya saya putuskan, kita pending dan bangun tahun 2023 ini. Karena jika dipaksa tahun lalu, bisa jadi temuan. Kami siapkan dana tahun ini Rp 14 miliar untuk bangun jembatan Iwur secara permanen, dengan tiang pancang besi dan cor atas. Memang tingkat kesulitan cukup tinggi karena air sungai sangat deras,” kata Spei kepada wartawan di Jayapura, 31 Januari 2023 silam.

Arus Sungai Digul yang sangat deras.

Di jembatan gantung Iwur, pada Sabtu, 28 Januari 2023 telah terjadi insiden kecelakaan yang merenggut nyawa. Akibat kelebihan beban, tali rotan jembatan itu putus dan membuat 4 personil TNI/Polri yang tengah menyeberang jatuh dan hanyut dibawa arus Sungai Digoel.

Dua minggu usai insiden itu, masyarakat Kampung Dipol Distrik Iwur dan Distrik Tarup membangun jembatan penyeberangan darurat yang baru mengggunakan kayu dan rotan. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box