Tampak aktivitas salah satu sekolah di Distrik Oksibil, ibukota  Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan sudah berjalan normal, Senin, 25 September 2023.

JAYAPURA(PB.COM)—Setelah sepekan terjadi aksi penyerangan dan serangkaian teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon dan Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), kondisi keamanan di wilayah itu perlahan-lahan kembali kondusif.

Sejak Senin, 25 September 2023, aktivitas warga terdampak aksi teror KKB, terutama di Oksibil, ibukota Pegubin pun kembali berangsur normal.

Kapolres Pegubin AKBP Mohamad Dafi Bastomi

Kapolres Pegubin AKBP Mohamad Dafi Bastomi mengatakan, keamanan di Distrik Oksibil secara umum sudah terkendali. Aktivitas masyarakat di sektor perekonomian, pendidikan, dan perbankan, terlihat sudah berjalan normal.

“Situasi kamtibmas secara umum di distrik Oksibil aman terkendali. Kegiatan masyarakat sudah berjalan seperti semula,” ujar Kapolres Dafi Bastomi dalam keterangannya yang diterima redaksi, Senin 25 September 2023.

Kapolres Dafi Bastomi juga mengajak masyarakat Pegubin terutama di distrik Serambakon dan Oksibil untuk beraktivitas seperti biasa. Sebab pasukan TNI-Polri telah disebar ke Serambakon untuk memberikan keamanan bagi masyarakat dari gangguan KKB.

Aktivitas Mama-Mama Papua yang kembali berjualan seperti biasa di Oksibil pada Senin, 25 September 2023

Sementara itu, Dandim 1715 Yahukimo, Letkol Inf. Tommy Yudistyo menegaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang dan Satgas Damai Cartenz telah memastikan situasi aman dan terkendali, terutama dalam hal kegiatan belajar, perekonomian, dan operasional pemerintahan daerah.

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dan masyarakat. Kita berhasil meredam dampak dari Kelompok Kriminal Bersenjata ini, dan penindakan bersama dengan Polres telah dilakukan untuk menjaga aktivitas masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang,” ujar Tommy Yudistyo.

Ia berharap, suasana Kamtibmas di Pegubin makin kondusif dan masyarakat dapat beraktivitas leluasa tanpa adanya gangguan dari pihak-pihak yang ingin mengacaukan keamanan di wilayah ini.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menyatakan pihaknya akan mengirim personel Brimob ke Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan untuk membantu mengatasi gangguan keamanan di wilayah itu.

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri

“Dalam waktu dekat kami akan mengirim personel Brimob ke Oksibil, untuk memperkuat personel di wilayah itu,” kata Irjen Pol. Fakhiri kepada media di Timika, Rabu, 20 September 2023,

Dikecam Tokoh Papua

Tokoh Adat Papua Herman Yoku mengecam tindakan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang dan sejumlah wilayah Papua akhir-akhir ini. Sebab tindakan KKB ini merupakan pelanggaran HAM berat.

“KKB banyak melakukan pelanggaran HAM dengan membunuh masyarakat sipil dengan dalil memperjuangkan Kemerdekaan Papua, padahal tidak semua orang papua ingin Merdeka,” ujar Herman dalam rilis yang di terima redaksi, Senin, 25 September 2023.

Tokoh Adat Papua Herman Yoku

Herman mengatakan, hanya sebagian kecil orang dengan kepetingan pribadi menggunakan simbol Papua Merdeka sebagai alat melawan pemerintah

“Namun, semua orang Papua ingin hidup berdamai bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Herman berharap, KKB segera menghentikan semua aksi kekerasanya. Selaku Tokoh Adat, Herman meminta masyarakat menjaga koduktifitas di Tanah Papua, guna mewujudkan Papua damai dan sejahtera.

“Percuma berjuang namun masih membunuh sesama orang Papua,” tegas Herman.

Aksi KKB yang membakar sejumlah kios di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Senin, 18 September 2023.

Kronologi Teror KKB

Sebagaimana diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga dari Kodap 35 Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin, melakukan penyerangan terhadap Satgas Damai Cartenz yang tengah melakukan patroli di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin, 18 September 2023 sekitar pukul 11.00 wit.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, kejadian berawal dari saat aparat keamanan melakukan patroli di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon.

“Sesaat tiba di jembatan tanjakan Kantor Distrik Serambakon, tiba-tiba terdengar bunyi rentetan tembakan yang dilakukan oleh KKB,” ucap Kabid Humas Benny.

Dari penyerangan tersebut, personel Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz 2023 Briptu Rudi Agung Azhari yang merupakan Brimob Sulawesi Utara BKO Polda Papua meninggal dunia.

“Briptu Agung gugur setelah mengalami luka tembak di bahu kiri atas tembus ke belakang,” tambah Kombes Benny.

Salah satu warga sipil korban KKB tengah mendapat perawatan di RSUD Oksibil. Tampak sejumlah aparat sedang melakukan penjagaan.

Di hari yang sama, KKB juga menembak 2 orang warga sipil di Kampung Okpol, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin 18 September 2023 sekitar Pkl. 19.00 WIT. Kedua korban yakni Regina Bitdana (50) dan Jonas Kalakmabin (35) berada dirumah di Jalan Okpol (Belakang Guest House) sedang di dapur untuk menyiapkan makan malam.

“Tiba-tiba terdengar suara tembakan yang berasal dari jalan raya dan mengenai kedua korban,” ucap Kabid Humas.

Selain itu, di hari yang sama, KKB juga membakar 1 pasar dan 7 kios ludes terbakar akibat pembakaran yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon sekitar Pkl. 14.30 WIT.

Rumah Dinas DPRD Pegubin yang dibakar pada Rabu, 20 September 2023

Dua hari kemudian, teror masih berlanjut. KKB kembali membakar 1 unit rumah dinas DPRD Pegubin dan 2 unit kios milik warga di Distrik Serambakon, Rabu, 20 September2023, Pkl. 14.00 WIT.

Akibat kejadian ini, ratusan masyarakat di Serambakon sempat mengungsi ke sejumlah kampung di luar distrik itu. Aktivitas pendidikan dan ekonomi di distrik itu lumpuh. Situasi ini sempat terdampak hingga ke Oksibil, ibukota Pegubin. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box