JAYAPURA (PB.COM)-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan menjalin kerja sama penerbangan bersubsidi dengan PT Eya Aviation Indonesia guna meningkatkan layanan transportasi yang murah bagi masyarakat di wilayah itu.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjian kerja sama oleh Penjabat Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, SH,M.AP dan Direktur Utama PT Eya Aviation Indonesia David Praptino di Hotel Horex Sentani, Senin 29 Januari 2024.
Penjabat Marthen Kogoya usai penandatangan perjanjian kerja sama tersebut mengatakan, peningkatan layanan transportasi udara dilakukan untuk mempermudah konektivitas antarwilayah, khususnya untuk distrik-distrik yang sulit dijangkau dengan sarana transportasi darat.
“Penerbangan perintis PT Eya Aviation Indonesia akan melayani masyarakat Tolikara, khususnya untuk sejumlah distrik yang tidak bisa ditempuh dengan jalan darat seperti distrik Douw, Wari, Egiam,Wina, Dundu, dan beberapa distrik lainnya. Penerbangan bersubsidi ini khusus untuk melayani masyarakat ekonomi lemah dan ASN golongan rendah,” ujar Marthen Kogoya didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tolikara, Ronald Panjaitan.
Pj Bupati Marthen Kogoya juga mengatakan, Kabupaten Tolikara memiliki medan wilayah yang cukup berat sehingga tidak semua distrik bisa ditempuh dalam waktu yang singkat. Angkutan udara bersubsidi menjadi suatu alternatif yang tepat untuk menjangkau distrik-distrik yang sulit terkoneksi dengan transportasi darat.
Untuk itu ia berharap terobosan layanan transportasi udara bersubsidi melalui PT Eya Aviation dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan kemajuan pembangunan daerah.
“Saya berharap melalui kerja sama layanan penerbangan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi daerah,” tegas Marthen Kogoya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tolikara, Ronald Panjaitan mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT Eya Aviation Indonesia yang telah melakukan penerbangan perdana langsung dilakukan usai penandatangan MoU Senin 29 Desember 2024 dengan rute Sentani-Karubaga.
“Tadi sudah dilakukan penerbangan perdana, tepat pukul 10:30, kebetulan pak Pj Bupati ikut dalam penerbangan dan sudah tiba di Karubaga dengan selamat. Itu indikasi positif yang kita dapatkan sekalipun memang pihak PT Eya Aviation belum kita berikan uang satu rupiah pun, karena di pihak kita nanti awal bulan baru kita proses,” kata Ronald.
Ia mengatakan, dengan itikad baik dan kepercayaan bersama, pihak penerbangan sudah menyiapkan pesawat untuk segera kita on air.
“Dalam minggu ini kita akan mengatur rute yang akan dilalui pihak penerbangan. Kami juga akan memberikan informasi kepada warga distrik yang akan dilayani PT Eya Aviation,” tuturnya.
Menurut Ronald, sebagai penerbangan bersubsidi, tarif harg tiket yang akan diterapkan sangat murah dan bervariasi sesuai jarak tempuhnya. Kisarannya Rp 300.000 hingga Rp 400.000. Dan pesawat akan menetap di Bandara Wamena sehingga rute penerbangan dari wamena ke langsung ke Distrik dan dari Karubaga ke distrik sesuaikan dengan tingkat kebutuhan masyarakat setempat.
Sementara itu, Direktur Utama PT Eya Aviation Indonesia David Pratindo mengucapkan terima kasih kepada Pemda Tolikara yang telah memberikan kepercayaan kepada pihaknya untuk melayani masyarakat di daerah yang sulit dijangkau.
“Kami berterima kasih kepada Pemda Tolikara dalam hal ini Dinas Perhubungan yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Dengan bantuan subsidi ini, kami akan membantu masyarakat semaksimal mungkin. Ada 260 penerbangan yang akan kita lakukan di tahun 2024, semoga kebutuhan masyarakat bisa ter-cover dengan layanan ini,” kata David Pratindo.
PT Eya Aviation Indonesia memiliki pesawat perintis jenis Cessna Caravan 208-675 dengan Home Base di Bandara Wamena, ibukota Provinsi Papua Pegunungan. Hampir semua pilot perusahaan penerbangan ini merupakan putra asli Papua antra lain, Noor Yoman dari Tiom Lanny Jaya lulusan sekolah pilot luar dari Kanada dan Yosua Walengga dari Karubaga, Tolikara. (Gusty Masan Raya/Diskominfo Tolikara)