Bupati Pegubin Spei Bidana dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pegubin Rosalina Yawalka,S.Pd.M.Si bertemu dengan General Manager PT Telkom Witel Papua, Antonius Joko Sritomo di kantornya di Base G-Jayapura, Kamis, 7 Maret 2024.

 

JAYAPURA (PB.COM)Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan di bawah kepemimpinan Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si terus melakukan berbagai terobosan untuk keluar dari isolasi daerah dan ketertinggalannya di berbagai aspek.

Salah satunya ialah upaya meningkatkan jaringan internet guna menunjang kebutuhan pelayanan dan penyelenggaraan pemerintahan Pegubin demi mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Untuk itu, tahun ini, Pemda Pegubin menggandeng satelit Starlink yang saat ini bermitra dengan Telkomsat, salah satu anak perusahaan Telkom.

Pada Kamis, 7 Maret 2024, Bupati Spei Bidana dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pegubin Rosalina Yawalka,S.Pd.M.Si bertemu dengan General Manager PT Telkom Witel Papua, Antonius Joko Sritomo di kantornya di Base G-Jayapura. Turut mendampingi, Staf Khusus Bupati Pegubin Prof. Ir. Yohanes Sardjono, APU, dan Kepala Dinas Pendidikan Pegubin Ocotoviaen Gerald Bidana, S.Pd,M.PA.

“Saya dan Pak Bupati saat pertemuan di Telkom Papua sudah menyampaikan kebutuhan jaringan internet bagi kantor bupati dan seluruh OPD. Pihak Telkom menyatakan siap membantu kami dengan satelit starlink untuk penyediaan internet sebagai solusi jangka pendek,” kata Kadis Kominfo Pegubin Rosalina Yawalka kepada papuabangkit.com, Sabtu, 9 Maret 2024.

Menurut Rosalina, selama beberapa tahun ini, Pemda Pegubin bekerja sama dengan Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) untuk melayani jaringan internet di areal perkantoran dengan kecepatan mengunduh internet (bandwith) hanya 82 Megabyte per Second (Mbps).

“Nah tahun ini kita ganti dengan Starlink. Karena dengan anggaran yang sama yang dipakai untuk biayai ke Moratelindo, kita bisa dapatkan dari Starlink bisa sampai 250 Mbps,” kata mantan kepala bidang di BRIDA Pegubin ini.

Langsung Turun Survei

Tak butuh waktu lama, pihak Telkom Papua pun langsung merespon kebutuhan jaringan internet untuk perkantoran di Pegubin. Sehari sesudah pertemuan, pada Jumat, Maret 2024 General Manager PT Telkom Witel Papua, Antonius Joko Sritomo bersama 5 stafnya langsung terbang ke Oksibil bersama Bupati Spei untuk melakukan survei.

Bupati Spei Bidana saat mendampingi pimpinan dan staf Telkom Papua melakukan survei di Kantor Bupati Pegubin, Jumat, 8 Maret 2024.

“Jadi kami sudah lakukan survei kemarin sepanjang hari. Dari hasil survei disepakati akan dipasang satelit starlink di 13 titik supaya semua OPD terjangkau. Selama ini kan dipusatkan di Kantor Bupati. Tentunya kuota bandwith di kantor bupati tetap yang paling besar supaya menopang penginputan, tetapi di OPD yang terjauh akan dibagi masing-masing sekitar 5 Mbps supaya mereka bisa online,” tutur Rosalina.

Rosalina menjelaskan, adapun sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang agak jauh dari kantor bupati, di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perindagkop dan UKM, Dinas Pemuda dan Olaraga, Dinas Pertanian, RSUD Oksibil, Kediaman Bupati dan Wakil Bupati, dan kampus Universitas Okmin Papua.

“Sementara di kantor bupati rencananya kita kasih 150 Mbps karena di situ ada Sekretariat Daerah, BPKAD, Bappeda, Inspektorat dan beberapa OPD lainnya,” tegas Rosalina.

Ia menambahkan, setelah melakukan survei sepanjang hari, pimpinan Telkom Papua dan stafnya langsung melakukan presentasi hasil survei di depan bupati di kediamannya, Jumat malam.

“Sesuai rencana dan kesepakatan, dua pekan ke depan satelit starlink ini sudah dipasang sekaligus dukung SIPD, SIRUP dan lain-lain,” kata Rosalina.

Pimpinan dan staf Telkom Papua saat presentasi di hadapan Bupati Spei Bidana di kediamannya di Oksibil.

Untuk diketahui, Starlink adalah perusahaan penyedia jaringan internet milik Elon Musk, yang sejak 2022 masuk Indonesia dan menggaet anak usaha Telkom bernama Telkomsat sebagai mitra eksklusif di Indonesia. Pada Juni 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memberikan hak labuh satelit khusus non geostationer (NGSO) Starlink kepada Telkomsat untuk menjadikan satelit milik Elon Musk itu sebagai backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tertutup.

Sebagai informasi, backhaul adalah teknologi yang memfasilitasi perpindahan data dari satu infrastruktur telekomunikasi ke telekomunikasi lainnya. Teknologi ini dapat digunakan untuk mendukung penyediaan layanan broadband internet terutama selular 4G, terutama di daerah rural yang belum tersambung secara langsung dengan kabel serat optik. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box