Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pegubin Rosalina Yawalka,S.Pd.M.Si saat kegiatan di Jakarta, Februari 2024 lalu.

JAYAPURA (PB.COM)Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Rosalina Yawalka, S.Pd.M.Si mengatakan, dalam upaya meningkatkan jaringan internet bagi masyarakat umum terutama di seputaran Distrik Oksibil dan sekitarnya, pihaknya akan menunggu sambungan jaringan fiber optik (FO) dari arah Merauke yang sudah sampai di Boven Digoel.

“Jaringan fiber optik dari Merauke ini sudah sampai di Waropko, Boven Digoel. Artinya sudah mendekati perbatasan Pegunungan Bintang, setelah itu masuk Dewok lalu Iwur. Selama ini Telkom Papua punya bayangan dan planning bahwa Pegunungan Bintang itu nanti jaringan FO dari Wamena. Nah kami sudah jelaskan dalam pertemuan dengan pimpinan Telkom Papua bahwa itu hal yang mustahil. Terlalu jauh. Kita lebih dekat dengan Boven Digoel dan Merauke jadi nanti kita sambungkan yang dari Merauke,” kata Rosalina saat menghubungi papuabangkit.com, Sabtu, 9 Maret 2024.

Oleh karena itu, Kadis Rosalina meminta masyarakat bersabar. Sebab dengan kondisi dan letak Pegunungan Bintang yang sangat jauh dari kota lain di Papua, berpengaruh pada penyediaan layanan internet yang murah dan cepat karena butuh infrastruktur jaringan penunjang.

“Bupati Spei sudah komitmen untuk bangun jalan tembus dari Iwur lanjut terus ke Boven Digoel. Jadi infrastruktur jalan ini beriringan dengan infrastruktur jaringan internet nanti,” bilangnya.

Sementara itu menurut Rosalina, dalam rangka menyediakan jaringan internet di wilayah pedalaman Pegubin, tahun ini Kementerian Kominfo menyediakan kuota pembanguan 22 Site Base Transceiver Station (BTS) BAKTI Kominfo di sejumlah distrik, di antaranya Alemsom, Okbab, Batom dan Kiwirok.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBS), sebuah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang selama ini menjadi vendor pemenang tender proyek BTS BAKTI Kominfo.

“Dari 22 site BTS ini, untuk 20 site, bahan materialnya sudah didroping tahun kemarin. Tetapi karena alasan isu keamanan, jadinya pembangunan tower dipending. Ditambah dengan 2 site yaitu di Kiwirok harus masuk tahun ini. Dan waktu pengerjaan mereka hanya 3 bulan, dari Maret sampai Juni 2024 harus selesai,” tutur Rosalina.

Kadis Rosalina juga meminta masyarakat mendukung program pemerintah di bidang telekomunikasi ini dengan menjaga keamanan selama pengerjaan pembangunan site BTS di 22 titik. Sebab internet saat ini menjadi salah satu kebutuhan vital manusia di seluruh belahan dunia.

“Kami minta kepada masyarakat untuk menjaga keamanan. Juga jangan meminta ganti rugi tanah yang berlebihan saat pembangun tower karena ini untuk kepentingan umum. Kita tertinggal dalam banyak aspek. Hanya melalui internet ini, kita juga bisa bersaing dengan daerah lain. Sebab sekarang ini semua serba internet, serba digital. Masyarakat harus dukung program baik dari pemerintah ini,” tegas Rosalina. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box