JAYAPURA (PB.COM)—Wakil Rektor II Universitas Okmin Papua (UOP) Gabriel Payong, M.Pd mengatakan, setelah mendapatkan hasil test kemampuan matematikan yang diikuti ratusan siswa-siswi di 25 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), pihak UOP siap akan mengeluarkan tiga rekomendasi penting.
Rekomendasi ini diberikan guna meningkatkan mutu pembelajaran bidang matematika dan menghasilkan siswa yang cerdas untuk siap berkompetisi pada Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi Papua Pegunungan maupun nasional.
“Rekomendasi pertama, khususnya untuk kelas akhir yakni Kelas VI SD, Kelas IX SMP dan Kelas XII SMA. Untuk Kelas VI dan Kelas IX, kita rekomendasikan ke Pemda Pegunungan Bintang untuk pembiayaan pendidikan bagi anak-anak berprestasi ini ke sekolah-sekolah yang sudah bekerja sama dengan Pemda. Salah satunya, Kolese Santo Antonius Padua di Sentani,” kata Gabriel.
Sedangkan untuk para siswa beprestasi di Kelas XII SMA, lanjut Gabriel, pihak UOP juga akan memberikan rekomendasi kepada Pemda Pegubin melalui Dinas Pendidikan agar mereka diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Okmin Papua, khususnya Prodi Pendidikan Matematika.
Menurut Gabriel, rekomendasi kedua adalah pendampingan secara khusus oleh tim UOP untuk mendukung keterlibatan peserta didik dari Kabupaten Pegunungan Bintang dalam kompetisi Olimpiade Matematika tingkat provinsi maupun nasional, baik siswa SD, SMP, maupun SMA.
“Selama ini siswa-siswi Pegunungan Bintang yang tampil di Olimpiade Sains sangat jarang, bahkan tidak ada. Karena itu, kami dari Universitas Okmin Papua berinisiatif untuk melaksanakan test awal ini dan akan mempersiapkan tim yang nantinya lolos atau memenuhi kategori yang ditetapkan. Kita akan dampingi mereka secara khusus oleh tim kita,” tegasnya.
Sementara itu, rekomedansi ketiga yakni kepada peserta didik yang hasil testnya di bawah kategori penilaian, maka pihak UOP akan memberikan rekomendasi kepada sekolah yang bersangkutan dan kepada Dinas Pendidikan Pegubin untuk bersama-sama mengevaluasi dan mendesain sistem pembelajaran matematika yang tepat.
“Ada banyak hal yang kita coba gali berkaitan dengan hasil yang di bawah rata-rata itu, mulai dari alasan fasilitas belajar yang terbatas, dan ketesediaan guru yang kurang. Lalu, kami dari UOP akan ikut merumuskan rekomendasi. Jadi kehadiran UOP harus memberi warna baru bagi sistem pembelajaran kita di Kabupaten Pegunungan Bintang,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, tim UOP turun ke 25 sekolah di lima distrik, Selasa, 4 Juni 2024 untuk melakukan test awal kemampuan matematika. Giat dipimpin langsung Rektor UOP Pastor Dr. Yohanes Kore, S.Ag,MA,OFM bersama dua wakil rektor, para dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika, dan belasan mahasiswa Prodi Matematika angkatan pertama, turun ke dua puluh lima (25) sekolah di sejumlah distrik untuk menggelar test kemampuan matematika. (Gusty Masan Raya)