Pemimpin ibadah syukur, Pdt. Isak Mul, S.Th memberkati para wisudawan/wisudawati dalam ibadah syukur yang digelar IMPPETANG, Kamis (22/8/2024) sore.

JAYAPURA (PB.COM) – Ikatan Mahasiswa/Pelajar Pegunungan Bintang (IMPPETANG) se-Indonesia Kota Studi Jayapura, Papua, untuk pertama kalinya menggelar ibadah syukur atas diwisudanya 33 lulusan Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Kamis (22/8/2024) di Auditorium Uncen.

Dari 33 wisudawan/wisudawati tersebut, terdapat seorang doktor, 3 Magister dan 29 sarjana (Strata 1). Ibadah syukuran ini digelar di Asrama Mahasiswa Pegunungan Bintang, Waena Jayapura, Kamis sore.

Wisudawan/Wisudawati foto bersama Pengurus IMPPETANG.

Mengambil tema, “Orang Yang Menabur dengan Mencucurkan Air Mata Akan Menuai Hasil dengan Bersorak Sorai” dan subtema, “Melalui Momentum Wisuda dan Wisudawati ini seluruh Mahasiswa Mahasiswi Diingatkan Bahwa Ada Harapan Hari Esok yang Tuhan Sisipkan Bagi setiap orang yang berjuang dengan Mencucurkan Air Mata”, ibadah syukuran ini dipimpin Pdt. Isak Mul, S.Th, Wakil Gembala Jemaat GIDI Haleluya Yahim, Sentani.

Dalam kotbah ibadah syukur yang terambil dari Mazmur 118:1, intinya menurut Pdt. Isak adalah orang Israel yang mengucap syukur kepada Tuhan karena waktu itu mereka ditawan oleh Mesir 430 tahun lamanya. Tetapi dengan kuasa Tuhan, mereka diselamatkan. Dalam perjalanan panjang itu, secara manusia mereka disiksa dan tidak berdaya tetapi tangan Tuhan yang kuat mengeluarkan mereka dari tanah Mesir. “Mengingat hal itu, mereka mengucap syukur kepada Tuhan,” katanya.

Pdt. Isak Mul, S.Th memimpin ibadah syukur.

Aplikasinya bagi wisudawan/wisudawati adalah, mereka tidak ditawan tetapi dalam menempuh pendidikan ada banyak tantangan persoalan tetapi mereka lewati sehingga patut mengucap syukur kepada Tuhan. “Setiap apapun yang kita lakukan di dunia ini, harus mengucap syukur, tidak boleh lupa. Karena semua itu bukan kekuatan kita tetapi kuasa Tuhan sehingga kita bisa melalui setiap persoalan,” ucapnya.

Ia mengatakan, orangtua dengan jerih payah kerja keras membiayai, menyekolahkan anak-anak tetapi setelah selesai, sumbangkan SDM ini kepada Pemerintah Pegunungan Bintang. Menurutnya, suatu kebanggaan, meskipun pemerintah tidak hadir dalam acara ini tetapi yang paling penting adalah Tuhan hadir dalam acara ini.

Pesan dan Kesan Pengurus IMPPETANG

Ketua panitia syukuran wisudawan/wisudawati tahun 2024, Onison Deal, mengatakan, kegiatan ini merupakan terobosan baru di IMPPETANG karena IMPPETANG selama ini belum bikin kegiatan. Ia bersyukur kegiatan ini berjalan aman. Harapan ke depan, kegiatan ini harus berlanjut menjadi kegiatan rutin IMPPETANG untuk bagaimana mengenal IMPPETANG itu seperti apa. “Kalau kita masuk ke rumah, maka keluar juga dari rumah,” ucapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini tidak ada dukungan bantuan dari Pemda Pegunungan Bintang, sehingga harapannya juga kegiatan-kegiatan seperti ini didukung oleh Pemda supaya bersama-sama mempersiapkan SDM Pegunungan Bintang. “Selama kepengurusan kami selama 2023-2024 tidak ada kerjasama dengan pemerintah. Pemerintah menganggap kami biasa, tetapi semua baik, harapan kami ke depan pemerintah dukung,” jelasnya.

Ketua IMPPETANG, Sepei O. Kalakmabin memberikan sambutan dalam ibadah syukur.

Ketua IMPPETANG, Sepei O. Kalakmabin, mengatakan, kegiatan ini untuk kebersamaan kita, karena IMPPETANG adalah “rumah” bagi mahasiswa Pegunungan Bintang sehingga pengurus programkan untuk melakukan kegiatan ini. Ia menyampaikan terimakasih kepada orangtua wisudawan yang sudah memberikan kepercayaan kepada IMPPETANG.

“Kami sempat rapat bersama pengurus dan wisudawan dalam beberapa minggu sebelumnya untuk persiapan,” ungkapnya. Ibadah syukur ini juga digelar atas permintaan dari para wisudawan/wisudawati sehingga pengurus menyambut Baik dan mendukung, hingga kegiatan berjalan sukses dan aman.

Yang terpenting adalah bagaimana para wisudawan kembali ke Pegunungan Bintang karena lulusan ini adalah aset Pegunungan Bintang. Jadi setelah alumni dari organisasi ini, kembali ke daerah, bekerja dan kembali mendukung kami di IMPPETANG untuk memperkokoh, memperkuat IMPPETANG untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas,” harapnya.

Lanjutnya, pemerintah mendukung, mendorong secara financial dan juga motivasi untuk mendukung anak Pegunungan Bintang untuk studi sampai dengan tahap ini dan masih ada tahap-tahap berikutnya.

“Harapan dari orangtua mereka telah selesai, ini menjadi kebanggaan bagi orang tua para wisudawan dan kami adik-adik mahasiswa yang nanti akan menyusul di waktu mendatang. Pesan kami, motivasi dorongan bisa membantu kami,” katanya.

Penyerahan wisudawan dari Pengurus IMPPETANG kepada orang tua yang diwakili Yance Kalaka.

Pemerintah juga harus bersyukur karena banyak sarjana bahkan juga satu doctor, 3 magister, akan memberi kontribusi besar untuk pembangunan Kabupaten Pegunungan Bintang. Ini bagian dari ucapan syukur atas bertambahnya gelar akademik di belakang nama. “Ke depan pemerintah lebih memperhatikan lagi dari berbagai sector.

Nilus M. Uopmabin, Ketua Dewan Perwakilan Organisasi IMPPETANG Periode 2023-2024, pada kesempatan yang sama juga mengungkapkan sedikit kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang karena, tidak ada dukungan finansial dalam acara syukuran  ini. “Tetapi kami punya niat besar untuk adakan (ibadah syukuran) karena kami sadar bahwa kami adalah harapan masa depan Pegunungan Bintang,” jelasnya.

Ketidakhadiran pemerintah hari ini, menurut Nilus tak mengurangi sukacita karena ke depan ini menjadi agenda rutin dan ia kembali berharap perlu ada perhatian pemerintah. “Kehadiran pemerintah sebenarnya mengobati rasa rindu kami karena pemerintah adalah bapak, orang tua dari mahasiswa IMPPETANG. Kami berikan catatan kepada pemerintah untuk kerjasama sebagai orang tua dari IMPPETANG,” harapnya.

Pengurus KOMAPO Se-Jawa Bali Indonesia Ikris Yamhin, yang juga hadir dalam ibadah syukur, sebagai partisipan/senior aktif dari luar, pada kesempatan ini ia sangat apresiasi dan turut bangga karena selama ini tidak ada momen-momen seperti. Sebagai pengurus KOMAPO yang wilayah administrasinya meliputi pulau-pulau di luar pulau Papua, ia mengapresiasi pengurus baru IMPPETANG dan jajaran yang sudah berniat baik untuk membuat agenda sebesar ini. “Ke depan tetap kompak dalam hal-hal seperti ini karena dengan momen-momen seperti ini bisa satukan mahasiswa satu dengan yang lainnya,” harapnya.

Usai ibadah syukuran, pengurus IMPPETANG juga melakukan seremoni penyerahan perwakilan wisudawan kepada orang tua, untuk kembali ke daerahnya, dan melanjutkan karya dan mengabdi sesuai ilmu yang diraih selama pendidikan di universitas. (Frida Adriana)

Facebook Comments Box