Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman didampingi Penjabat Bupati Manogar Sirait memberi sambutan saat bakar batu bersama masyarakat.
KOBAKMA (PB.COM)—Polres Mamberamo Tengah (Mamteng) menggelar acara bakar batu bersama dengan seluruh elemen masyarakat setempat di Mapolres Mamteng, Senin, 26 Agustus 2024.
Acara bakar batu ini digelar dilakukan untuk menyatukan pandangan dalam menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang damai guna memilih bupati dan wakil bupati Kabupaten Mamberamo Tengah periode 2024-2029.
Acara ini digelar dalam bentuk dialog bersama yang diakhir dengan penandatanganan deklarasi damai oleh tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, anggota DPRD, dan perwakilan pemerintah daerah serta pihak kepolisian.
Selain diikuti berbagai elemen masyarakat dan masyarakat, hadir pula Penjabat Bupati Manogar Sirait, SIP, Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman, Asisten I Setda Lepius Yikwa, dan Ketua Komisi C DPRD Teo Baminggen.
Kapolres AKBP Rahman menyampaikan apresiasi atas kehadiran tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh Perempuan, dan tokoh masyarakat dalam kegiatan bakar batu bersama.
Menurutnya, kehadiran elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Mamberamo Tengah merupakan bentuk kepedulian akan daerah ini dalam menyongsong pemilihan bupati dan wakil bupati.
Kegiatan bakar batu bersama bertujuan untuk menyatukan persepsi dalam menciptakan Pilkada yang damai.
“Pertemuani dengan masyarakat adalah untuk menyatukan persepsi menyongsong Pilkada. Di momen ini masyarakat sangat berperan membantu menciptakan keamanan,” ujarnya.
Kapolres menegaskan, Pilkada merupakan pesta demokrasi bagi rakyat sehingga proses yang sudah berjalan baik ini harus terus terjaga sampai pada hari puncak pemungutan suara, 27 November 2024 mendatang.
“Berbeda pendapat itu hal biasa, namun jangan sampai terjadi perpecahan antar kelompok dia ntara masyarakat sendiri. Saya berpesan kepada masyarakat di 59 kampung untuk kita melaksanakan Pilkada damai. Sekali lagi berbeda pendapat itu biasa,” tegasnya. (Reis Masella/Humas Pemkab Mamteng)
