WAROPEN (PB.COM) – Masyarakat Kabupaten Waropen, Papua hingga saat ini belum menikmati pelayaran dengan kapal milik PT. Pelni atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Kapal Putih dari pelabuhan Waropen.
Saat ini masyarakat Waropen yang hendak bepergian masih menggunakan kapal cepat melalui Serui maupun Biak.
Padahal wilayah tanah bakau ini, kaya akan sumber daya alam terutama udang dan lobster. BTM-YB merasa terpanggil untuk memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat.
Sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Papua, Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai (BTM-YB) bakal memperjuangkan kapal Pelni masuk di Waropen.
Saat melakukan kampanye dan tatap muka bersama masyarakat di kampung Mambul, distrik Urei Faisel. Waropen, Kamis (14/11/2024) BTM Janji memperjuangkan hal tersebut.
“Jika masyarakat Waropen mempercayakan saya (BTM) dan Yeremias Bisai menjadi gubernur dan wakil gubernur Papua, maka kami akan memperjuangkan kapal putih (Pelni) masuk waropen,” terang BTM.
Selain itu BTM janji memperjuangkan penerbangan dengan tiket murah dari dan ke Papua, sesuai dengan daya beli masyarakat.
“Tiket sekarang terlalu mahal, maka saya akan minta kepada Menteri Perhubungan Republik Indonesia untuk menurunkan harga tiket,” kata BTM.
Kalau saya dan Yermias Bisai jadi gubernur dan wakil gubernur Papua, kami akan memanggil direktur Garuda, Batik, Lion, Sriwijaya, kita bicara supaya harga tiket bisa diturunkan tentu disesuaikan dengan daya beli masyarakat,” imbuhnya.
“Saya dengan Menteri sosial berkunjung ke Waropen dan memberikan bantuan lampu solar cell sepanjang jalan kota Waropen terang banderang di malam hari,” tuturnya.
Untuk itu kata BTM, nantinya program-program kementerian sosial, BLT dan bama, saya akan teruskan untuk keluarga-keluara yang berhak menerima di Papua.
Menurutnya, Waropen punya sumber daya alam batubara yang belum dikelola, dan kami akan kelola itu, yang pertama untuk kesejahteraan masyarakat dan menyiapkan lapangan kerja.
Waropen juga sambung BTM, mempunyai lobster, kepiting dan udang yang merupakan produk andalan yang akan kita kembangkan dan bisa menyiapkan lapangan kerja.
Mantan Walikota jayapura dua periode ini juga menambahkan, potensi-potensi yang ada di Waropen akan kita kembangkan untuk kesejahteraan ke mandirian yang lebih baik.
BTM juga janji akan berusaha melalui Kementerian Sosial, untuk memasangan BTS di pulau-pulau yang terluar dan terjauh supaya signal jelas.
Kami akan memprogramkan pemasang WiFi di daerah-daerah yang tidak terjangkau, internet untuk anak-anak sekolah untuk mereka membuat tugas.
BTM juga mengakui Waropen yang hanya kota yang kecil, tapi mampu mensukseskan sidang XVIII Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua dan mampu menghadirkan banyak orang dan tidak mempermalukan Tuhan Yesus.
“Waropen mampu mensukseskan sidang sinode, peserta pun pulang dengan sukacita dan sehat,” katanya. Dikatakan negeri seribu bakau ini telah membuat Tuhan Yesus tersenyum, karena sidang sinode yang menghadirkan ribuan orang sukses terlaksana.
Tuhan Yesus mengatakan berikan mereka makan, makan dengan apa pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan menata pemerintahan yang baik dan bersih.
Sementara tokoh adat Waropen, menyampaikan selamat datang kepada calon gubernur Papua, Benhur Tomi Mano dan Ibu Kristhina Luluporo Mano.
“Hari ini kita berkumpul sebagai anak-anak adat wilayah Tabi dan Saireri. Waropen merupakan wilayah adat Saireri,” ujarnya.
Sebagai tokoh adat Waropen, saya sangat menghargai kehadiran Benhur Tomi Mano yang adalah putera Tabi datang ke tanah bakau wilayah Saireri.
“Kami sangat mengharapkan kehadiran BTM untuk memperbaiki nasib kami orang-orang Saireri,” jelasnya.
Di penghujung tatap muka, BTM menyerahkan surat keputusan pembentukan Provinsi Papua Utara kepada tokoh adat setempat. (Rls/ADM)