
Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni, S.Sos saat menyerahkan bibit sayuran secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani Distrik Amukia di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Puncak di Ilaga, Rabu, 23 Januari 2025.
ILAGA (PB.COM)—Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni, S.Sos meminta warga Puncak bisa kembali ke kebun dan bekerja mengolah tanah demi kemandirian pangan lokal dan tidak bergantung pada beras. Sebab Puncak dikenal sebagai wilayah yang sangat subur dan cocok bagi lahan pertanian hortikultura.
Harapan itu disampaikan Penjabat Bupati Nenu Tabuni saat menyerahkan secara simbolis bibit sayuran dan alat pertanian bagi masyarakat Distrik Amukia, Rabu,22 Januari 2025. Didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Puncak Dasin Kogoya dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Puncak, Nenu Tabuni menyerahkan secara simbolis bantuan itu bagi 6 kolompok tani di halaman Kantor Dinas Pertanian Puncak di Ilaga.
“Alat kerja yang dibagikan dari Dinas Pertaniaan dan Perkebunan untuk masyarakat harus dimanfaatkan, sehingga ke depan kita bisa mandiri dan punya ketahanan pangan. Mari kita berkebun dengan alat yang sudah dibagikan supaya ke depan kita tidak berharap atau bergantung pada beras pemerintah, namun sudah ada pangan lokal yang justru lebih sehat,” tegas Nenu Tabuni.
Pada kesempatan itu, Nenu Tabuni juga mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Puncak yang terus proaktif mendorong dan mengembalikan Kabupaten Puncak sebagai salah satu sentra pertanian di Provinsi Papua Tengah.
“Masyarakat penerima bantuan juga harus bersyukur dan bisa memanfaatkan alat bantuan ini untuk olah kebun. Dan saya berharap seluruh masyakat, para kepala distrik, kepala kampung, tokoh agama, adat, pemuda dan perempuan kita sama-sama jaga keamanan supaya masyarakat bebas beraktivitas, termasuk berkebun dan beternak untuk memenuhi kebutuhannya,” ujar mantan Sekwan Intan Jaya ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Puncak Dasin Kogoya mengatakan, adapun jenis bantuan alat kerja yang diserahkan kepada 6 kelompok tani di Distrik Amukia yakni sekop, linggis, bibit sayuran, bibit buah strobery, dan uang pembinaan sebesar Rp 6 juta untuk masing-masing kelompok tani.

Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni foto bersama Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Puncak Dasin Kogoya dan stafnya serta sejumlah pimpinan OPD Puncak yang hadir.
Ia berharap, kiranya alat pertanian yang dibagikan bisa bermanfaat bagi petani untuk mengolah kebun demi menghasilkan pangan lokal, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun sebagai komoditi yang bisa dijual di pasar.
“Kita bagikan alat pertanian dan bibit sayur ini supaya masyarakat tidak perlu beli di kios. Mereka sudah mendapatkannya gratis dari pemerintah. Ini juga bagian dari cara kita menekan inflasi daerah dan menjaga ketahanan pangan di daerah ini,” ujar Dasin Kogoya.
Menurut Dasin, sebelumnya Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Puncak juga telah membagikan bibit ikan lele, ternak babi, kelinci, dan alat-alat pertanian pada Selasa, 5 November 2024 bagi masyarakat Puncak di halaman kantor Bupati Puncak.
Bahkan, sejumlah kelompok tani juga sudah diberangkatkan ke Kaliangkrik di bawah kaki Gunung Sumbing, Kabupaten Magelang, Yogyakarta Jawa Tengah guna menimbu ilmu dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis Perkebunan, khususnya budidaya Kopi Arabica. (Diskominfo Puncak/GMR)