
Bupati Pegubin Spei Yan Bidana, ST,M.Si dan Wabup Arnold Nam, S,AP bersama manajemen dan pelatih Persigubin, Kamis, 3 April 2025.
WAMENA (PB.COM)—Tiga jam sebelum melakoni laga final Liga IV Zona Papua Pegunungan, tim sepak bola kebanggaan masyarakat Pegunungan Bintang kembali dapat suntikan motivasi.
Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si dan istri tercinta yang juga Ketua TP PKK Pegubin Ny. Susana Maria Apaseray, S.IP tiba di Wamena, Kamis, 3 April 2025 dan siap hadir menyaksikan Atui Mirin dkk merumput di Stadion Pendidikan Wamena.
Keduanya menuju home base Persigubin disambut Wakil Bupati Pegubin Arnold Nam, S.AP dan sang istri tercinta Novela Trukna, Ketua Umum Persigubin Arif Riyanto Uopdana, SE, Plt. Ketua Askab PSSI Pegubin Arni Deal, pelatih dan manajemen.
Tak hanya datang dengan tangan hampa, Bupati Spei juga menyerahkan bantuan senilai Rp 60 juta kepada manajemen, pelatih dan para pemain sebagai suntikan motivasi di jelang laga pamungkas kompetisi bergengsi itu.
“Saya baru tiba di Wamena dan hadir langsung menonton pertandingan sebentar untuk beri support. Untuk motivasi mereka, saya beri bantuan sedikit sebagai dana rangsangan Rp 60 juta,” kata Bupati Spei kepada papuabangkit.com melalui telepon seluler dari Wamena.
Menurut Spei Bidana, torehan prestasi Persigubin dalam kompetisi Liga IV ini sejalan dengan visi pembangunan yang dicanangkan di masa pemerintahannya. Dimana Spei ingin, generasi muda bangkit dalam tiga aspek utama yakni olahraga, sain dan seni.
“Kami sudah canangkan kebangkitan masyarakat Okmekmin di bidang olahraga, sains dan seni. Dan ini dibuktikan dengan Persigubin masuk final kali ini. Saya optimis, sebentar mereka menang dan mewakil Provinsi Papua Pegunungan di tingkat nasional untuk bemain di Liga III,” tutur Spei.
Namun politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa sportivitas bagi para pemain Pegubin maupun supporter di luar lapangan harus dijunjung tinggi. Sebab tujuan lain olahraga bukan hanya sekadar juara dan trophy, tetapi membangun persaudaraan dan kekeluargaan dalam satu rumah besar Papua Pegunungan.
“Oleh karena itu, saya mengimbau kepada kedua pendukung harus sportif dan sama-sama jaga keamanan. Siapapun yang menang, itulah yang terbaik. Apalagi sanksinya dalam aturan PSSI tegas bahwa yang kacau, yang buat keributan, baik itu supporter maupun pemain, maka klub itu selamanya tidak akan ikut kompetisi. Kita tidak ingin hal itu terjadi karena mematikan talenta olahraga anak-anak kita,” bilang Spei.
Spei juga berterima kasih kepada Asprov dan Pemprov Papua Pegunungan yang telah menggelar Liga IV ini dengan lancar. Ia menilai, ini adalah momen kebangkitan sepak bola di Papua Pegunungan yang harus terus dijaga demi memberdayakan potensi dan generasi muda.
“Saya tadi juga baru bertemu Ketua Rugby Pak Samuel Tabuni, dan yang bermain di tingkat nasional kebanyakan anak-anak Papua. Luar biasa. Di karate, bulan depan juga ada atlet dari Pegunungan Bintang mewakili Indonesia untuk berlaga di Thailand. Jadi banyak sekali potensi anak muda kita di Papua Pegunungan yang harus kita dukung dan beri ruang,” tutupnya.
Kick Off partai final mempertemukan klub kebanggaan masyarakat Pegunungan Bintang berjuluk The Morning Star dengan Toli FC, Tolikara bakal berlangsung pada Pkl. 15.00 WIT Kamis, 3 April 2025 di Stadion Pendidikan Wamena. (Gusty Masan Raya)