Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua Elpius Hugi, S.Pd,MA dan jajaran pengurus foto bersama Bupati Biak Numfor Markus O. Mansnembra dan jajaran Forkopimda usai pertemuan, Rabu, 9 April 2025.

 

JAYAPURA (PB.COM)—Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua sesuai agenda akan menggelar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II tingkat Provinsi Papua di Kabupaten Biak Numfor pada 28 Oktober 2025.

Dalam rangka menyukseskan kegiatan ini, Ketua LP3K Provinsi Papua Elpius Hugi, S.Pd,MA dan sejumlah pengurus terbang dari Jayapura menuju Biak guna menggelar pertemuan dengan Bupati Biak Numfor Markus O. Mansnembra dan jajaran Forkopimda, Rabu, 9 April 2025.

Elpius Hugi kepada media usai pertemuan mengatakan, Pesparani di Biak ini bakal menghadirkan sekitar 1.500 peserta dari 9 kontingan/kabupaten di Provinsi Papua. Persparani, kata dia, digelar untuk mempererat persaudaraan dan merayakan keunikan budaya Papua melalui musik liturgi.

“Ada berbagai jenis perlombaan, termasuk paduan suara dengan kategori mulai dari anak-anak hingga dewasa, mazmur, tutur kitab suci, dan cerdas cermat rohani. Selain itu ada kegiatan edukatif dan rekreatif seperti workshop dan seminar bertemakan musik liturgi serta pelestarian budaya Papua,” kata Elpius yang juga menjabat Kepala Biro Umum dan Administrasi Pimpinan Setda Papua ini.

Menurut Elpius, adapun tema Pesparani II Provinsi Papua yakni Melalui Musik Liturgi, Kita Wujudkan Persaudaraan dan Pelestarian Budaya Papua. Sedangkan sub tema: Bersatu dalam Nada, Berakar pada Budaya: Menguatkan Kebersamaan Umat Katolik Papua.

“Peserta dan pengunjung juga dapat menikmati pameran kuliner UMKM dan seni kerajinan tangan, dan makanan khas Papua. Jadi kita padukan semuanya,” tegasnya.

Bupati Biak Numfor Markus O. Mansnembra menyambut baik kepercayaan LP3K Provinsi Papua yang memilih daerahnya sebagai Tuan Rumah Pesparani ke-II Tingkat Papua.

“Pemerintah daerah siap menerima dan mensuport pelaksanaan pesta paduan suara gerejani, baik melalui dana maupun sarana prasarana termasuk soal keamanan sehingga dapat terlaksana dengan baik demi hormat dan kemuliaan bagi Tuhan,” ujar Bupati Markus didampingi Kepala BPKAD Biak Numfor, Gunadi.

Bupati Markus berharap LP3K dan Panitia Pesparani Tingkat Kabupaten Biak Numfor dapat membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah, guna memantapkan persiapan menghadapi even pesta paduan suara gerejani tersebut.

“Kami siap menjadi tuan rumah pelaksanaan pesparani dan memberikan bantuan dana sebesar Rp 1 miliar bersumber dari dana otsus,” tegas Markus. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box