Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah Dokter Agus, M.Kes,CH,Med.CHt (kiri) berjabatan tangan dengan pejabat lama dr. Silwanus Soemoele, Sp.OG(K),MH.Kes  yang kini menjadi Penjabat Sekda Papua Tengah.

 

NABIRE (PB.COM)—Dokter Agus, M.Kes,CH,Med.CHt resmi menduduki jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah berdasarkan Keputusan Gubernur Papua Tengah Nomor 800.1.3.3/207/2025 tertanggal 8 April 2025.

Penyerahan Surat Keputusan ini dilakukan Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, SH di ruang kerjanya, disaksikan Penjabat Sekretaris Daerah dr. Silwanus Soemoele, Sp.OG(K),MH.Kes, yang juga sebelumnya menjabat Kadinkes Papua Tengah.

Dokter Agus bukan sosok baru di birokrasi kesehatan Papua Tengah. Sosok yang dikenal ramah dan murah senyum di kalangan masyarakat ini hampir 20 tahun mengabdikan diri di Kabupaten Paniai dengan jabatan terakhir sebagai Direktur RSUD Paniai.

Dokter Agus saat menerima SK dari Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, SH disaksikan Penjabat Sekda dr. Silwanus Soemoele.

Atas pemberian amanah dan tanggung jawab baru ini, dr. Agus menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa dan Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

“Kepercayaan ini adalah tanggung jawab besar yang akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya, demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Papua Tengah,” kata Dokter Agus, M.Kes, CH.Med, CHt ketika dikonfirmasi, Rabu, 9 April 2025.

Menurut dr. Agus, dalam Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah, ia akan menjalankan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, berkualitas dan berbasis kearifan lokal dengan lima visi.

Dokter Agus, M.Kes,CH,Med.CHt

Visi Pertama, melanjutkan program-program yang telah sukses berjalan. “Program-program yang selama ini memberikan dampak positif bagi masyarakat akan terus kami dukung agar dapat berkelanjutan dan berkembang,” tegas dokter Agus.

Visi Kedua, memperbaiki area yang perlu pembenahan. Berdasarkan data dan evaluasi, pihaknya akan fokus pada perbaikan di bidang infrastruktur kesehatan, distribusi obat, dan peningkatan kualitas layanan dengan melibatkan masukan dari para tenaga kesehatan dan masyarakat.

Visi Ketiga, membuat prioritas baru yang relevan. Hal itu guna memprioritaskan langkah strategis seperti, penanganan kekurangan tenaga medis di daerah terpencil khususunya ketersediaan tenaga dokter spesialis.

Pengembangan teknologi kesehatan, termasuk penerapan telemedicine akan dilakukan guna menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang cepat dan merata Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk memperkuat Puskesmas, Pustu, dan Posyandu dengan melibatkan kader kesehatan serta pemberdayaan keluarga.

“Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebagai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas dengan mengaitkannya pada ulang tahun masing-masing individu. Pemberdayaan masyarakat komunitas sebagai mitra aktif dalam kesehatan, melalui edukasi, pelatihan kader, dan pelibatan mereka dalam kegiatan preventif maupun promotif. Juga Menerapkan program-program prioritas lain yang relevan untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan keberlanjutan layanan kesehatan di Papua Tengah,” ujar dr. Agus.

Visi Keempat yakni membangun kerja sama yang kokoh dengan melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, rumah sakit, Puskesmas, Pustu, Posyandu, klinik swasta, hingga lembaga mitra.

“Kami yakin sinergi ini dapat mendorong keberhasilan program kesehatan secara holistik di Provinsi Papua Tengah ini. Kami juga akan fokus pada persiapan pembangunan rumah sakit megah yang menjadi rujukan di Papua Tengah dengan ketersediaan SDM dan peralatan kesehatan lengkap, termasuk program bayi tabung,” tegasnya.

Selalu Mau Belajar

Bagi dr. Agus, kepemimpinan adalah proses dan belajar yang tak pernah usai. Oleh karena itu, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah yang baru, ia berkomitmen ingin belajar dari para pemimpin bidang kesehatan terdahulu yang telah meletakkan dasar pembangunan kesehatan di Tanah Papua.

Mulai dari dr. Silwanus Soemoele, Sp.OG(K),MH.Kes dan jajaran yang telah memberi kontribusi besar bagi Dinas Papua Tengah, juga ada Dr. drg. Aloysius Giyai, M.Kes dan Dr. Robby Kayame, M.Kes di Provinsi Papua selaku provinsi induk yang telah memberikan road map pembangunan di bidang kesehatan.

“Dan juga semua senior lainnya dan teman-teman sejawat semua. Nasihat, pengalaman, dan masukan dari bapak, ibu, kaka adik sekalian adalah bekal penting dalam perjalanan saya ke depan memimpin Dinas Kesehatan Papua Tengah,” tuturnya.

Dokter Agus juga menyadari, amanah yang diemban tidak lepas dari perjalanan panjang yang telah ditempuhnya selama 20 tahun terakhir. Sebagai seorang dokter yang bertugas di Paniai, ia telah menghabiskan waktu dengan menjadi dokter PTT, Kepala Puskesmas, Sekretaris Dinkes Paniai, Direktur RSUD Paniai, hingga juga pernah menjabat Direktur RS Mitra Masyarakat (RSSM) Timika.

“Pengalaman ini telah memberikan saya pemahaman mendalam tentang kebutuhan kesehatan masyarakat Papua Tengah, terutama di daerah-daerah terpencil. Dengan bekal tersebut, saya berharap dapat memberikan kontribusi yang baik untuk kemajuan pelayanan kesehatan di provinsi kita tercinta,” katanya.

Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Paniai Yampit Nawipa atas kepercayaannya menjalankan tugas sebagai Direktur RSUD Paniai dengan baik.

“Saya mengajak mari kita bersama-sama bekerja keras, bersinergi membangun kesehatan masyarakat Papua Tengah dengan semangat kebersamaan dan inklusivitas. Semoga setiap kebijakan yang kita ambil memberikan manfaat besar bagi masyarakat kita,” katanya. (Abeth You/Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box