Kakanwil Kementerian Hukum  Provinsi Papua, Anthonius Mathius Ayorbaba, SH,M.Si bersama Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si dan Wakil Bupati Arnold Nam, S,AP dan peneliti BRIN Prof. Ir. Yohanes Sardjono, APU.

 

JAYAPURA (PB.COM)Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Papua, Anthonius Mathius Ayorbaba, SH,M.Si mengapresiasi lompatan pemikiran yang visioner dari Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Spei Yan Bidana, ST,M.Si dalam membangun peradaban di wilayah itu dengan menghadirkan Universitas Okmin Papua (UOP).

“Universitas Okmin Papua menjadi salah satu lompatan peradaban. Saya salut karena pembangunan universitas ini didukung sepenuhnya oleh bupati, wakil bupati dan DPRK Pegunungan Bintang. Walau berstatus swasta, kampusnya dibangun dengan dana APBN. Itu berarti butuh lobi yang idak mudah untuk meyakinkan Pemerintah Pusat. Dan saat ini sedang diperjuangkan agar ke depan menjadi kampus negeri,” kata Anthonius Ayorbaba di Oksibil, Sabtu, 12 April 2025.

Kakanwil Kemenkum Provinsi Papua, Anthonius Mathius Ayorbaba, SH,M.Si

Menurut Ayorbaba, kehadiran Universitas Okmin Papua ini akan mendorong pengembangan dan kemajuan di bidang pendidikan dan ekonomi. Ia menyebutkan, ada potensi sumber daya alam hayati dan potensi kekayaan intelektual di Kabupaten Pegunungan Bintang ini sangat banyak yang memberi dampak positif bagi kemajuan masyarakat.

“Kita berharap akan muncul peneliti-peneliti yang di tahap awal, yang tentu butuh sinergi dengan universitas lain, karena Universitas Okmin Papua ini akan menjadi agen of change dari generasi muda,” tegasnya.

Ayorbaba juga berharap, Universitas Okmin Papua memiliki spesifikasi tersendiri dari fakultas dan prodi yang ada. Misalnya, fokus pada penelitian-penelitian yang mengembangkan potensi kekayaan alam hayati yang bisa menghasilkan obat-obatan herbal.

“Dengan melihat potensi yang ada, maka kami Kementerian Hukum mau bekerjasama dengan Pemerintah Pegunungan Bintang supaya kekayaan intelektual personal dan komunal bisa dilindungi,” tegasnya.

Saat ini, UOP memiliki 895 mahasiswa yang tersebar di dua fakultas yaitu Fakultas Antropologi dan Sosial Sains yang meliputi Program Studi S1 Antropologi (348 orang) dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris (92 orang). Kemudian Fakultas Sains, Matematika dan Agroteknologi meliputi Prodi S1 Bilogi (177 orang), S1 Matematika (61 orang), dan S1 Agroteknologi (217 orang). (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box