Kepala Bapperida Pegunungan Bintang Yance Tapyor, ST,M.AP.

OKSIBIL (PB.COM)—Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang (Bepperida Pegubin), Yance Tapyor, ST,M.AP kecewa terhadap enam (6) pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak hadir mengikuti kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Otonomi Khusus dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang Otsus dan RKPD) Tahun 2026 di Aula Kantor Bupati Pegubin, Jumat, 25 April 2026.

“Kami dari Bapperida merasa kecewa terhadap enam Kepala Dinas yang tidak hadir, entah apa alasannya. Harusnya mereka hadir  mempersentasikan rancangan program yang disiapkan pada Musrenbang Otsus dan RKPD. Ini momen sangat penting bagi perencanaan Pembangunan di daerah ini,” kata Yance tanpa menyebut keenam OPD itu.

Menurut Yance, yang seharusnya menerima dan memenuhi undangan Bapperida untuk menghadiri kegiatan Musrenbang itu adalah pimpinan OPD. Ia menilai, sikap ini secara tidak langsung menunjukkan kualitas seorang pemimpin di enam OPD tersebut yang dapat berdampak pada program kerja bagi masyarakat.

“Kasarnya, mereka tidak mampu menerjemahkan visi misi yang sudah dicanangkan Bupati Spei Yan Bidana dan Wakil Bupati Arnold Nam. Padahal ini sudah sering ditegaskan berulang kali dalam apel oleh Bapak Bupati bahwa saat Musrenbang Otsus dan RKPD, setiap kepala OPD wajib hadir mempersentasikan program tahunan di depan bupati, wakil bupati, sekda, asisten, dan seluruh pemangku kepentingan,” tegas Yance.

Mantan Kepala Dinas PUPR Pegubin ini juga mejelaskan, ketidakhadiran keenam kepala OPD ini memberi catatan buruk bagi kinerja mereka ke depan. Sebab Musrenbang adalah forum paling vital bagi perencanaan Pembangunan suatu daerah.

“Bagaimana kita mau merencanakan program untuk membangun daerah ini kalau tidak hadiri Musrenbang? Ini sebuah cacatan buruk untuk saya sampaikan kepada Bapak Bupati untuk dievaluasi dan segera diganti. Karena masih banyak SDM yang sudah siap bekerja untuk mendukung visi misi Pemda Pegubin,” tegas Yance.

Ia menambahkan, semua pimpinan OPD harus loyal pada Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang yang sudah terpilih dan menerjemahkan semua program kerjanya di setiap instansi merujuk kepada visi dan misi kepala daerah.

“Keenam kepala OPD ini masih berstatus Plt. Kita akan sampaikan kepada bupati untuk dievaluasi,” tuturnya. (Aquino Ningdana/GMR)

Facebook Comments Box