Naftali Yogi, S.Sos

JAYAPURA (PB)–Pemerintah Provinsi Papua meminta lembaga keagamaan, dalam hal ini 7 sinode maupun keuskupan melaksanakan penginjilan kepada umat dengan baik sesuai tri panggilan gereja, yakni bersekutu, bersaksi, dan melayani.

Permintaan ini disampaikan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Setda Provinsi Papua, Naftali Yogi, S.Sos kepada wartawan di sela-sela kegiatan sosialisasi bagi tokoh-tokoh lembaga keagamaan di Provinsi Papua yang digelar di Swiss-Belhotel Jayapura, Rabu (23/08/2017).

“Khusus untuk kegiatan hari ini, kita fokuskan untuk para hamba Tuhan bisa mendapat penjelasan dari PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) Pusat dan peran PGI secara nasional. Begitu juga dengan kehadiran Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) yang  menyampaikan tentang peran gereja-gereja di Papua,” ujar Naftali.

Menurut Naftali, sasaran dari kegiatan ini adalah agar perwakilan 7 sinode maupun keuskupan mampu mendukung program gubernur dan wakil gubernur, terutama dalam pembinaan umat dengan baik. Sebab pemerintah di era Lukas Enembe berkomitmen kuat akan hal ini.

”Jadi memang bentuk keberpihakan Bapak Gubernur Papua Lukas Enembe kepada lembaga-lembaga keagamaan ini kita harapkan agar lembaga keagamaan selain menggunakan dana dengan baik, kita harapkan lembaga keagamaan ini dapat melakukan penginjilan kepada umat,” katanya.

Sebagai mitra pemerintah, Gereja diminta untuk terus membina iman dan moral umat, terutama menyiapkan mental kaum muda Papua yang akhir-akhir ini mendapat tantangan hebat, di antaranya kasus minuman keras, narkoba, HIV-AIDS, dan pergaulan bebas lainnya.

“Pemerintah punya komitmen untuk selamatkan generasi muda, umat Kristen di Tanah Papua dari semua ancaman itu. Nah kita harapkan Gereja dan lembaga keagamaan lain juga harus ada program strategis untuk menjawab program pemerintah,” tegas Naftali. (Gusty Masan Raya)

 

Facebook Comments Box