JAYAPURA (PB) – Untuk mengatasi penyebaran penyakit malaria, Pemerintah Kabupaten Jayapura rencananya akan melakukan penggantian kelambu secara massal dengan membagikan yang baru kepada masyarakat di wilayahnya, guna menekan jumlah penderita malaria di bulan September ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie, di Jayapura, kepada pers mengaku pihaknya menyadari umur kelambu yang digunakan masyarakat untuk menghindari gigitan nyamuk terbatas, sehingga sudah waktunya untuk diganti.
“Jadi kami akan lakukan kelambunisasi massal untuk mengganti kelambu milik warga yang usianya sudah tiga tahun lamanya,” terangnya di salah satu hotel di Jayapura.
Ia menjelaskan, usia kelambu yang ideal untuk digunakan adalah tiga sampai tiga setengah tahun, sehingga sudah waktunya diganti dengan yang baru. “Selain melakukan kelambunisasi massal, kami juga mengharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dengan bergotong royong membersihkan lingkungannya agar tidak ada jentik nyamuk yang berkembang,” ujarnya.
Untuk wilayah yang endemisnya tinggi, pihaknya juga melakukan “fogging” atau penyemprotan rumah dengan insektisida untuk membunuh baik jentik maupun nyamuk dewasa. “Kami melakukan berbagai tindakan antisipasi dengan dibantu masyarakat dan secara berkala sehingga warga dapat terhindar dari penyakit malaria,” akunya.
Selain itu, upaya pemberantasan malaria di Kabupaten Jayapura telah dibuatkan peraturan bupati oleh pemerintah Nomor 11 Tahun 2011 tentang penanggulangan dan pengendalian malaria sehingga diharapkan tahun-tahun mendatang angka penderitanya dapat menurun. (YMF)