JAYAPURA (PB) – Prestasi Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) di ajang Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) se-Tanah papua patut diacungi jempol. Meski baru pertama kali jadi peserta, mereka berhasil membuat kejutan dengan meraih 1 champion, 6 medali emas, dan 2 perak dari 9 kategori yang diikuti di Kota Senja, Kaimana, Papua Barat.
Meskpin ini ajang paduan suara yang baru pertama kali diikuti Kabupaten Mamteng di Pesparawi ke-12, tidak menjadi penghalang bagi kontingen Pesparawi Kabupaten Mamteng untuk meraih prestasi, dalam iven rohani dua tahunan itu.
Dari rilis yang diterima redaksi melalui Humas Kabupaten Mamteng menjelaskan, satu champion diperoleh dari nomor musik pop gerejawi. Sedang 6 medali emas disumbangkan vokal group, baca indah Alkitab wanita, paduan suara remaja, solo anak, paduan suara campuran dan etnik. Sementara medali perak didapat dari lomba paduan suara wanita dan baca indah Alkitab pria.
Raihan prestasi kontingen Pesparawi terasa istimewa, sebab pada lomba terakhir yang diikuti yakni nomor etnik, disaksikan langsung Bupati R. Ham Pagawak, SH.M.Si. Hasilnya, di kategori ini, Mamteng berhasil merebut medali emas.
Bupati Ham Pagawak usai lomba mengatakan apa yang dicapai kontingen Pesparawi Mamberamo Tengah dengan 1 champion, 6 mendali emas, dan 2 perak sebagai sesuatu yang membanggakan bagi kabupaten dan masyarakat Mamberamo Tengah.
“Saya bangga, ini pencapaian yang luar biasa, sebab baru pertama kali Mamberamo Tengah mengikuti Pesparawi, namun berhasil meraih 1 champion, 6 medali emas, dan dua perak,” ujar Bupati Ham Pagawak kepada wartawan di Stadion Triton Kaimana, Sabtu (16/9/2017) lalu.
“Kabupaten kami berada di daerah yang sulit dijangkau, tetapi itu bukan menjadi hambatan untuk berkarya. Apa yang diraih ini betul-betul dari hati untuk memuliakan Tuhan sehingga kami pantas berterima kasih untuk itu,” tambahnya.
Menurut Bupati Ham, hasil yang dicapai oleh kontingen Pesparawi Mamberamo Tengah ini merupakan jawaban dari dukungan pemerintah dan masyarakat Mamberamo Tengah dan tentunya kerja keras dari para penyanyi dan pelatih maupun pengurus selama latihan yang dilaksanakan tiga bulan lebih baik di Kobakma, ibu kota kabupaten maupun di Jayapura.
Masih menurutnya, setelah Pesparawi di Kaimana, tim Pesparawi harus tetap melakukan pelayanan termasuk menyiapkan diri untuk mengikuti Pesparawi tingkat nasional di Pontianak mewakili Provinsi Papua. “Tim Pesparawi juga harus tetap berlatih agar lebih baik lagi, jangan cepat puas atas hasil yang dicapai pada Pesparawi kali ini,” harapnya.
Orang nomor satu di Mamberamo Tengah ini menegaskan, iven Pesparawi tahun ini di Kaimana bukan menjadi terakhir bagi kontingen Mamberamo Tengah. Namun akan menjadi kalender rutin setiap kali Pesparawi di gelar di Papua maupun Papua Barat akan diikuti.
Lebih jauh Bupati Ham menuturkan, Persparawi tahun ini tentu menjadi pengalaman pertama bagi mayoritas kontingen Mamberamo Tengah yang didominasi oleh jemaat GIDI, tentunya ini bisa menambah pengetahuan, bekal untuk memuliakan Tuhan dan bisa bertemu maupun meningkatkan tali persaudaraan dengan saudara-saudara dari dedominasi gereja lainnya.
“Ini menjadi hal yang baru sebab warga GIDI biasanya hanya mengikuti vocal grup, namun mengikuti paduan suara merupakan hal yang baru, kami berterima kasih untuk sudah menjadi bagian dari peserta Pesparawi,” imbuhnya.
Ketua panitia kontingen Pesparawi Mamberamo Tengah, Korneles Manuputty mengatakan hasil yang dicapai kontingen Pesparawi Mamberamo Tengah pada Pesparawi kali ini merupakan sesuatu yang luar biasa, sebab Pesparawi ini baru pertama kali diikuti Mamberamo Tengah.
“Ini suatu kebanggaan bagi Kabupaten Mamberamo Tengah, sebab baru pertama kali ikut Pesparawi, namun berhasil meraih 1 champion, 6 medali emas dan 2 perak. Ini berkat kerja semua baik ofisial, pelatih maupun peserta dan tentungnya dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat Mamberamo Tengah,” tandasnya. (YMF/Ed-Fri)