Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Papua, Muhammad Musaad.

JAYAPURA (PB.COM) – Program Gerakan Bangkit, Mandiri dan Sejahtera atau Gerbangmas dan program Strategis Pembangunan Ekonomi dan Kelembagaan Kampung (Prospek) yang menjadi program andalan Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Wakil Gubernur, Klemen Tinal di masa kepemimpinannya pada periode pertama (2013 – 2018) akhirnya dihentikan sementara hingga dua tahun ke depan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Papua, Muhammad Musa’ad mengaku, pemberhentian sementara ini, mengingat pemerintah Papua tengah berfokus untuk penyelenggaraan PON XX tahun 2020 mendatang. Selain itu, juga dalam rangka mengevaluasi kedua program ini, apakah berdampak bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di kampung-kampung atau tidak.

“Jadi di masa transisi seperti ini kita lakukan itu, jika nanti setelah evaluasi terbukti berdampak positif bagi masyarakat, maka sesudah PON baru akan dilanjutkan kembali,” ujar Musa’ad di Jayapura, Jumat (12/7/2019).

Adapun formatnya nanti, apakah tetap menggunakan format lama atau dirubah, menurut Musa’ad semua tergantung hasil evaluasi. Namun khusus untuk perlindungan sosial, seperti program Bangga Papua yang saat ini berjalan di tiga kabupaten, tetap lanjut. “Jadi dua program ini kami hentikan sementara,” tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan mulai 2019, Pemerintah Provinsi Papua tidak lagi menganggarkan dana untuk program Gerbangmas Hasrat Papua, dan Prospek.

Gubernur beralasan, penghapusan dua progam itu lantaran tidak berjalan baik di setiap kabupaten/kota, sehingga perlu dievaluasi kembali. “Dana dari dua program ini banyak disalahgunakan kepala kampung, jadi kita hapus,” sesalnya. (Andi/Frida)

Facebook Comments Box