Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab.

JAYAPURA – Perayaan HUT TNI ke -74, tanggal 5 Oktober, di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih  digelar secara sederhana, tak seperti perayaan di tahun tahun sebelumnya.

Tradisi parade dan defile serta atraksi ketangkasan prajurit yang kerap digelar di akhir upacara tak nampak di perayaan HUT kali ini.

Dari jajaran tamu undangan pun hanya dari unsur TNI (Angkatan Darat, Laut, dan Udara) serta Polda Papua dan para pejuang veteran
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab kepada pers usai perayaan mengemukakan alasannya.

“Karena situasi terjadi gejolak yang mungkin kita sudah lihat dari sejak 23 hingga 29 Agustus (kerusuhan Jayapura), kemudian 23 September (kerusuhan Wamena) kemarin. Oleh sebab itu kami (TNI) harus memberikan rasa empati terhadap sodara kami yang sedang mengalami kesusahan sehingga acaranya kami rayakan secara sederhana,” ujar Pangdam.

Menurutnya, perayaan ulang tahun yang sifatnya meriah ditiadakan.
“Kita hanya laksanakan kegiatan secara internal khusus TNI bersama para pejuang veteran, mendukung kegiatan yang sudah diberikan oleh pimpinan,” katanya.

“Jadi tidak ada hiburan yang sifatnya meriah, kami rayakan secara sederhana,” sambungnya.

Berkaitan dengan makna perayaan HUT TNI tahun ini, Pangdam menuturkan, merujuk pada tema ‘TNI Profesional Kebanggaan Masyarakat’ diharapkan semua prajurit TNI harus menunjukkan profesional di dalam  lingkungan bermasyarakat.

“Bahwa kita sudah bisa secara situasi kondisi dengan pengembangan modernisasi TNI diharapkan semua prajurit dengan profesionalisme itu masyarakat akan bangga bahwa memiliki satuan TNI yang kuat,” katanya. (Andi/Frida)

Facebook Comments Box