JAYAPURA (PB.COM)—Jumlah kasus orang yang positif terpapar Covid-19 di Provinsi Papua menembus angka 95 orang per Sabtu (18/04/2020), dimana 69 orang dalam perawatan, 19 orang sembuh dan 7 orang meninggal. Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 101 dan terdapat 3.507 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan kendati angka kasus positif terus meningkat, namun jumlah angka orang yang sembuh pun terus meningkat dari hari ke hari. Kabar baik lagi, pekan ini tak ada kasus kematian.
“Kita patut bersyukur selama sepekan ini, hampir setiap hari minimal ada 1 yang sembuh. Kemudian, tidak terjadi kasus orang meninggal di pekan ini . Bahwa ada peningkatan kasus positif, PDP dan ODP, dalam pandemi pasti akan terjadi. Luar biasa kinerja teman-teman tenaga kesehatan di garda belakang. Kita harus beri apresiasi yang tinggi kepada mereka, dan terus mendoakan mereka,” kata dr. Sumule saat memberi keterangan pers secara virtual dari Posko Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Sabtu (18/04/2020).
Sumule meminta semua daerah yang sudah terpapar, secara khusus Nabire yang baru menemukan kasus positif agar bergerak cepat melakukan surveilance guna menemukan kasus baru. Ia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan tim di daerah terdekatnya, seperti Paniai, Dogiyai, Deiyai dan Intan Jaya agar segera memagari diri dari penyebaran virus ini.
“Untuk daerah-daerah yang masih belum ada kasus, kami mohon tetap waspada dan menyiapkan fasilitas rumah sakitnya, baik itu ruang isolasi, alat kesehatan, APD maupun tenaga kesehatannya. Sehingga, ketika ke depan kalau ada kasus, kita sudah siap menangani pasien,” katanya.
Menurut Sumule, masyarakat yang sudah berkontak dengan pasien positif harus jujur dan melapor diri kepada petugas kesehatan untuk diperiksa. Hal ini dilakukan agar mereka tidak menjadi carrier yang menularkan virus kepada orang lain, termasuk petugas kesehatan.
“Sekali lagi, ikuti protokol pemerintah, mulai dari social distancing, physical distancing, keluar menggunakan masker, dan rajin cuci tangan. Juga hindari kegiatan berkerumun di jalan-jalan. Kita lihat tadi pagi anggota kepolisian menyemprot sejumlah orang yang beraktivitas di pagi hari, ya itu artinya masyarakat belum patuh,” katanya.
Untuk diketahui, saat ini, Litbangkes Papua dengan alat Polymerase chain reaction (PCR) telah memeriksa sebanyak 467 sampel dimana positif 95 orang dan 372 orang dinyatakan negative. (Gusty Masan Raya)