JAYAPURA (PB.COM)—Lonjakan kasus orang yang positif terpapar Covid-19 di Provinsi Papua kembali terjadi pada Selasa (28/04/2020). Sebanyak 23 orang dinyatakan positif setelah mendapat hasil pemeriksaan RT PCR di Litbangkes Papua. Sehari sebelumnya, Senin (27/04/2020) juga terdapat 13 kasus baru. Dengan demikian, hanya dalam dua hari, terdapat tambahan 36 kasus orang yang teinfeksi virus ini di Bumi Cenderawasih.
“Jadi ada tambahan, 23 orang hari ini menjadi 178 orang, dimana 119 sedang dalam perawatan, 52 orang dinyatakan sembuh, dan 7 orang meninggal. Sementara jumlah ODP kita sebanyak 4.011 dan PDP sebanyak 142. Ini merupakan hasil dari pemeriksaan 752 sampel,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) saat memberi keterangan pers secara virtual dari Posko Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Selasa (28/04/2020).
Menurut Sumule, adapun 23 tambahan baru yakni Kabupaten Nabire sebanyak 13 orang, Biak sebanyak 6 orang, Supiori ada 2 orang, dan Kota Jayapura terdapat 2 orang. Dengan penambahan ini, maka dari 29 kabupaten/kota di Papya, sudah ada ada 12 daerah yang sudah terkena kasus Covid-19, setelah tambahan baru hari ini yakni Supiori.
Sumule menjelaskan, adapun rincian penyebaran Covid di 11 kabupaten/di Papua ini yakni, Kabupaten Mimika sebanyak 45 kasus, dimana 31 sedang dalam perawatan, 11 sembuh dan 3 meninggal; Kota Jayapura sebanyak 44 kasus, dimana 26 orang sedang dirawat, 19 orang sembuh, dan 3 meninggal; Kabupaten Jayapura punya 31 kasus, 17 sedang dirawat, 9 orang sembuh, dan 1 meninggal; Nabire terdapat 16 kasus dan semuanya sedang dirawat, Merauke terdapat 11 kasus, dirawat 5 orang dan 6 orang sembuh;
Kemudian, Keerom ada 10 kasus, dimana 8 dalam perawatan dan 2 orang sembuh; Biak punya 8 kasus dan semuanya sedang dalam perawatan; Sarmi terdapat 4 kasus, 2 sedang dirawat dan 2 sembuh; Jayawijaya memiliki 3 kasus dimana 1 sedang dirawat dan 2 sembuh; Mamberamo Tengah 2 kasus dimana 1 sedang dirawat dan 1 sembuh; Boven Digoel 2 kasus dan sedang dirawat di RSUD Merauke; serta Supiori 2 kasus dan sedang dalam perawatan.
“Khusus dua daerah yang kenaikan signifikan hari ini yakni Biak dan Nabire, kami minta petugas kesehatan harus perhatikan secara detail kondisi semua pasien ini. Tetap berpatokan bahwa menemukan kasus sedini mungkin adalah yang terbaik. Lakukan pemantauan segera, ambil tindakan jika kondisi pasien berat. Pengalaman kita awal di Kota Jayapura karena kita tidak segera lakukan intervensi awal sehingga ada yang meninggal. Tapi dalam perjalanan kita lebih dini temukan kasus sehingga cepat tangani,” tegas Sumule.
Selain itu, Sumule juga meminta Dinas Kesehatan di wiilayah Saereri dan Meepago untuk mengaktifkan semua tenaga surveilans guna menemukan kasus lebih awal. Cari segera ODP dan PDP, lakukan trace dan pemeriksaan sedini mungkin, lalu secepatnya rujuk ke rumah sakit, bila sakit.
Satgas Covid Papua, kata Sumule, juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Nabire, Biak dan Supiori untuk proaktif menghubungi petugas kesehatan, jika memiliki riwayat kontak dengan petugas kesehatan
“Terakhir, kami minta Pemerintah Daerah di Saereri dan Meepago, perketat pergerakan penduduk, pastikan himbauan social distancing dan physical distancing harus benar-benar dilaksanakan masyarakat agar bisa memutus mata rantai penyeberan virus ini,” tegas Sumule. (Gusty Masan Raya)