JAYAPURA (PB.COM) – Pemerintah Kota Jayapura resmi menutup aktivitas Pasar Sentral Hamadi selama dua pekan ke depan, terhitung mulai Selasa, 12-26 Mei 2020.
Selain menutup Pasar Sentral Hamadi, Pemerintah Kota Jayapura juga melakukan pembatasan di tempat pelelangan ikan, Hamadi Rawa I, II, belakang SMU 4 dan Hamadi Pontong.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano kepada wartawan di Jayapura, Selasa (12/5/2020) mengungkapkan penutupan pasar ini sebenarnya sebuah keputusan sulit. “Tapi harus diambil karena saya tak ingin warga Hamadi dan Entrop meninggal karena wabah (corona) ini,” katanya.
Ia minta semua warga yang ada di kompleks pasar (Hamadi) agar bisa menjalankan seruan pemerintah, sehingga wabah Covid-19 tersebut dapat segera diputus. “Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka untuk sementara pasar kita tutup mulai hari ini,” kata Mano.
Ia mengimbau kepada warga Hamadi agar tidak berkumpul dan tetap di rumah, agar penyebaran Covid-19 tidak semakin bertambah. “Jangan kumpul, jangan keluar dulu. Warga Hamadi bantu saya, saya tahu kalian cari makan dan ekonomi,” tandasnya.
Lanjutnya, dengan penutupan pasar ini maka semua warga yang ada di Hamadi agar dapat menjalani rapid test, sebab jika semua menjalani tes akan semakin mudah memutus penyebaran virus tersebut. “Jika ada yang nakal, maka pasar akan tutup sampai tanggal 26 Mei, namun bila semua mau diperiksa, pasar dapat dibuka cepat,” terangnya.
Menurutnya, dalam waktu dekat bakal melakukan rapid test (maupun PCR bagi yang reaktif) kepada seluruh warga Kelurahan Hamadi dan Entrop. Bila ada yang terinveksi akan dikarantina di Hotel Sahid Jayapura.
“Tujuannya jelas untuk putus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk itu saya minta bantu seluruh warga Hamadi dan Entrop agar mematuhi imbauan pemerintah sebagaimana yang sudah kami sampaikan seperti tetap berada di rumah dan wajib pakai masker di luar rumah,” pungkasnya. (Toding)