General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Sentani Jayapura Antonius Widyo Praptono didampingi Kepala Dinas Perhubungan Papua, Recky D. Ambrauw memberikan keterangan kepada wartawan melalui zoom meeting, Kamis (11/6/2020).

JAYAPURA (PB.COM) –  PT Angkasa Pura sebagai pengelola operasional Bandar Udara Sentani secara umum telah siap melaksanakan penerbangan perdana setelah penutupan operasional penerbangan komersial akibat pandemi Covid-19 sejak akhir Maret lalu.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Sentani Jayapura Antonius Widyo Praptono kepada wartawan melalui zoom meeting, Kamis (11/6/2020) mengatakan, penerbangan perdana akan dimulai dengan operator penerbangan Lion Grup (Batik air), Jumat (12/6/2020) pagi tiba di Bandara Sentani dari Jakarta.

“Namun kita tetap mengikuti prosedur dan petunjuk teknis yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov Papua,” terangnya.

Antonius mengatakan, penumpang yang mau berangkat sudah disiapkan tempat. Dimana pertama mereka harus melakukan pengecekan administrasi atau surat perizinan dari Pemprov Papua serta persyaratan covid-19.

“Setelah lengkap semua baru penumpang diizinkan untuk masuk ke security cek poin satu, selanjutnya penumpang dipersilakan check in,” tandasnya.

Namun masyarakat yang masuk bandara diwajibkan untuk menggunakan masker, dimana petugas sudah siap diback up TNI/Polri untuk mengawasi masyarakat sesuai protokol Covid-19. “Masyarakat dihimbau tidak berkumpul dan duduk pada tempat yang sudah disiapkan dengan tanda,” jelasnya.

Pada saat penumpang sudah berada di dalam pesawat, ujarnya, tempat duduk juga sudah diatur dimana tetap menggunakan protokol kesehatan.

Sementara itu,  Kepala Dinas Perhubungan Papua, Ricky D. Ambrauw membenarkan bahwa pesawat Batik Air dari Jakarta akan tiba di Jayapura pada Jumat pagi.

“Jadi, Jumat pagi itu, pesawat Batik Air tiba di Jayapura dengan membawa penumpang dari Jakarta, semua kriteria tentang calon penumpang pasti sudah dipenuhi terkait dengan Covid-19,” ujar Recky Ambrauw.

Recky memastikan, berbagai langkah pencegahan penularan Covid-19 telah dilakukan di Bandara Sentani, mulai dari pemeriksaan kesehatan penumpang dan awak pesawat sebelum penerbangan hingga pengaturan jarak penumpang dalam kabin pesawat pada setiap penerbangan.

Selain transportasi udara, menurut Recky, transportasi laut juga sudah dibuka, dan pemumpang sudah bisa ikut KM Dobonsolo pekan depan.

Namun demikian, calon penumpang juga harus memenuhi kriteria yang dikeluarkan pemerintah maupun pihak operator penerbangan atau Pelni.

Lebih lanjut Recky menegaskan, ada pembatasan penumpang baik pesawat maupun kapal laut. “Awalnya memang aturan yang keluar itu, 50 persen dari kapasitas daya angkut, tetapi ada perubahan, misalnya pesawat memiliki kapasitas tempat duduk 185 kursi, maka penumpang yang bisa diangkut hanya 125 orang,” tuturnya. (Toding)

Facebook Comments Box