JAYAPURA (PB.COM) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua meminta kepada masyarakat yang terdaftar pada 11 kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak pada 5 Desember 2020 mendatang agar mendaftarkan diri.
Hal ini ditegaskan Ketua KPU Provinsi Papua Theodorus Kossay di sela-sela dialog interaktif RRI Polisi Menyapa dengan tema, “Sukseskan Pilkada di Tanah Papua” di ruang media center Humas Polda Papua, Kamis (16/7/2020).
“Kami mohon kepada masyarakat yang terdaftar di 11 Kabupaten yang mengikuti Pilkada supaya mendaftarkan diri, jika ada petugas datang ke rumah untuk dilakukan pencocokan dan penelitian terhadap data pemilik,” katanya.
Ia berharap masyarakat dapat memberikan informasi yang benar kepada petugas untuk mengisi data tersebut, sebab pengisian data tersebut sangat penting untuk pelaksanaan Pilkada nanti.
Ia mengaku, sesuai PKPU Nomor 5 2020 tentang jadwal, tahapan dan program serta PKPU Nomor 6 2020 tentang KPU melaksanakan sebuah tahapan pilkada ditengah wabah corona, dimana pelaksanaannya sesuai dengan protokol kesehatan.
“Tahapan saat ini yang KPU lakukan ada 4 tahapan yakni rekrutmen PPD, PPS, PPDP khususnya setelah wabah ini tanggal 15 juni 2020 mulai dengan pelantikan PPS,” tandasnya.
Selanjutnya pada 24 Juni sampai 12 Juli 2020 dilaksanakan ferivikasi faktual terhadap bakal pasangan calon, terdapat 6 Kabupaten dan 8 pasangan calon, pada 24 Juni sampai dengan 14 Juli dilaksanakan rekrutmen PPDP panitia pemutakiran data pemilih.
“Sementara tanggal 15 Juni sampai 13 Agustus 2020 dilaksanakan pemutakiran data pemilih, tugas dari PPDP yaitu melakukan pencocokan dan penelitian terhadap dokumen yang terkait dengan data pemilih sesuai dengan KTP dan KK,” katanya lagi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH mengatakan akan melaksanakan koordinasi dengan KPU maupun Bawaslu untuk menyiapkan pelaksanaan Pilkada.
“Kami akan selalu mengawal dan komunikasikan agar permasalahan sekecil apapun dapat diselesaikan dengan baik, sehingga proses pelaksanaan Pilkada ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sebab menurutnya dari 11 Kabupaten yang melaksanakan Pilkada mempunyai titik kerawanan yang berbeda-beda, Kapolres dan jajaran akan selalu memberikan pengawalan, pendampingan pelaksanaan pilkada bersama dengan Forkopimda untuk mengawal proses demokrasi di Papua.
“Kita berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan,” ucapnya. (Toding)