PD Irian Bhakti merayakan Natal Oikumene, Rabu (8/12/2021) malam di Kantor PD Irian Bhakti, Jayapura.

JAYAPURA (PB.COM) – Perusahan Daerah (PD) Irian Bhakti merayakan Natal Oikumene, Rabu (8/12//2021) malam di Kantor PD Irian Bhakti, Jayapura Papua. Perayaan Natal tahun ini terasa begitu hikmat karena 15 tahun sebelumnya, perusahan yang menjadi satu-satunya penyalur beras untuk PNS di Papua dan Papua Barat ini tidak pernah merayakan Natal bersama.

Direktur Utama PD Irian Bhakti, Yarius Balingga, SE, kepada wartawan usai perayaan Natal mengemukakan, Natal Oikumene ini dilaksanakan sebagai wujud kebersamaan yang dimiliki di dalam perusahan, di mana tidak membedakan-bedakan satu dengan yang lain, termasuk perbedaan agama.

“Ada beberapa kegiatan yang kami jalankan dengan kekompakan. Beberapa denominasi gereja dan yang muslim, sama-sama ikut Natal. Itulah kebersamaan kami. Ke depan, kami akan adakan Natal karena sudah 15 tahun belum pernah merayakan Natal bersama. Setiap pimpinan dan direksi yang diganti, belum pernah merangkul semua denominasi gereja. Natal Oikumene tidak pernah dirayakan,” ungkap Yarius.

Dirut PD Irian Bhakti Yarius Balingga, SE, menyalakan lilin Natal.

Yarius juga bersyukur karena sejak Januari ia dilantik menjadi Dirut, hingga bulan Desember ini, beberapa program berjalan baik di kabupaten kota dan beberapa cabang baik di Papua dan Papua Barat.

Tantangan  tahun 2022, jelasnya, ada perubahan positif yakni dari Perusahan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Keberadaan perusahan ini sejak jaman Belanda,hingga sampai New Giune, lalu Irian Jaya, pemerintah daerah belum merencanakan untuk menjadikan perseroan terbatas. “Sampai di masa kami, kami memiliki tekat dan kami sudah komunikasikan dengan teman-teman DPR Papua, draft kami siapkan dan harapan kami di tahun 2022 PD menjadi PT,” katanya.

Ketika menjadi PT, lanjut Yarius, ada langkah-langkah yang diambil. Salah satunya adalah aset-aset yang ada di mana PD Irian Bakti memiliki aset yang sangat besar baik di Papua dan Papua Barat yang berfungsi maupun tidak berfungsi, yang bergerak maupun tidak bergerak, akan kembali difungsikan.

Suasana ibadah perayaan Natal Oikumene.

Yarius menyayangkan, karena meski aset yang cukup besar, PD Irian Bakti saat ini hanya bisa melakukan distribusi beras untuk kebutuhan PNS di kabupaten-kabupaten. “Saat nanti menjadi PT, kami akan fungsikan aset-aset yang ada, dengan memanfaatkan SDM yang ada di Papua dan juga merangkul semua daerah,” ucapnya.

“Draft sudah disetujui oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, sudah dibahas dan disetujui oleh DPR Papua, tinggal pengesahan pada sidang paripurna akhir tahun pada Desember ini,” sambung Yarius.

Lakukan Mesbah Doa Setiap Senin

Di hadapan tamu undangan dan keluarga besar PD Irian Bakti, Yarius mengatakan, ketika dipercaya menjadi Dirut pada bulan Januari 2021 lalu, yang pertama pihaknya lakukan adalah setiap hari Senin membuka mesbah doa jam 9 pagi, sebelum kegiatan atau mulai dimulai.

Foto bersama Dirut dan Direksi PD Irian Bhakti, Staf Ahli Gubernur Papua Septianus Yustus Mambay dan hamba-hamba Tuhan dari berbagai denominasi gereja di Papua.

“PD Irian Bakti ini dalam perjalanannya seperti lingkaran setan, di mana ada sedikit kesalahan langsung ditangkap, masukkan tahanan. Ketika kami masuk, (sudah diwanti-wakti) hati-hati masuk PD Irian Bakti. Langkah apa yang bisa diambil? Pertama lakukan mesbah ibadah di awal minggu baru atau setiap Senin dengan mendatangkan hamba-hamba Tuhan dari semua denominasi gereja, baik GKI, GIDI, Baptis,” beber Yarius. Katanya, semua yang terjadi adalah karena Tuhan.

Ia juga menjelaskan bahwa PD Irian Bhakti adalah satu-satunya distributor beras untuk PNS di Papua dan Papua Barat. Jadi dari Bulog ke Irian Bhakti dan Irian Bhakti yang salurkan ke Papua dan Papua Barat. “Tahun 2022 kami juga harus ada perhatian dari pemerintah supaya perkembangan perekonomian di Tanah Papua bisa tercapai,” tambahnya.

Pastor Jhon Bonay, saat menyampaikan Firman Tuhan dan pesan Natal yang terambil dari bacaan Alkitab Yohanes 33:16-17, menjelaskan, yang mempertemukan dan mempersatukan bangsa ini adalah rasa persaudaraan, entah dari agama apapun. Bicara Natal, menurutnya adalah bicara soal Tuhan berfirman dari tidak ada menjadi ada.

Suasana ibadah Natal

Tuhan merencanakan untuk menjadikan manusia sebagai pengelola semesta. Namun dalam perjalanan, manusia menjadi tidak taat, menjalani kehidupan yang menuju kebinasaan dan manusia enjoy dan bahagia dengan hal itu.

Karena Tuhan Allah sayang manusia, walaupun manusia adalah bejana tanah tetapi kualitas manusia adalah citra gambar Allah. Karena itu Tuhan tidak menghendaki jika manusia menuju kebinasaan. Bagaimana caranya  mengembalikan manusia ke jalan yang benar, tidak bisa hanya dengan kehadiran seorang nabi.

“Hanya Putranya Allah. Maka Allah berinisiatif, karena kasihnya yang begitu besar, Allah memilih Putranya untuk hadir ke bumi. Dengan mereka melihat Putranya Yesus, mereka melihat Allah,” terangnya. “Yesus hadir sebagai cermin Surga. Bergaul dengan Yesus, kita mengalami shalom Allah,” lanjutnya. Pesannya, lakukan perbuatan kasih dengan cinta yang besar.

Hamba-hamba Tuhan mendapat bingkisan Natal yang diserahkan oleh Dirut Yarius Balingga.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Papua, Septianus Yustus Mambay, menjelaskan, tema, “Kasih Kristus Yang Menggerakkan Persaudaraan (I Petrus 1:22)” dan subtema, “Dengan Semangat Natal, PD Irian Bakti Tingkatkan Kebersamaan Untuk Melayani Sesama”, menjadi inspirasi dan menjadi catatan bagi PD Irian Bhakti.

“Pada tahun 2022, PD Irian Bhakti akan lebih berkreasi menjadi pelayan yang sesungguhnya. PD Irian Bhakti dengan direktur yang muda dan direksi-direksi, kita berharap PD Irian Bakti akan bersinar, menjadi terang dan melayani masyarakat di pelosok Papua, supaya PD Irian Bakti menjadi saluran berkat bagi banyak orang,” harap Mambay.

Direksi Keuangan PD Irian Bhakti Drs. Antonius NS, yang juga ketua panitia Natal Oikumene saat menyalakan lilin Natal.

Drs. Antonius NS, selak Ketua Panitia Natal Oikumene, dalam laporan panitia mengemukakan bahwa Natal ini digelar berkat dukungan dan permintaan Direktur Utama Yarius Balingga. “Direktur utama kita yang meminta membuat Natal Oikumene,” ucapnya. Hal ini tentu saja disetujui semua direksi dan semua karyawan menyambut baik karena selama 15 tahun sebelumnya, tidak ada pernah perayaan Natal bersama.

Perayaan Natal ini diakhiri dengan pemberian bingkisan Natal kepada hamba-hamba Tuhan yang melayani mesbah doa di PD Irian Bhakti, dari berbagai denominasi gereja. (Frida Adriana)

Facebook Comments Box