Suasana pertemuan aparat keamanan dengan tokoh masyarakat di Distrik Okbibab, Sabtu, 7 Mei 2022 membahas langkah untuk mengembalikan Okbibab kembali aman dan kondusif.

OKSIBIL (PB.COM)—Sepekan sudah aksi teror penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di  di Kampung Abmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Kejadian  sekitar pukul 10.45 WIT itu menyebabkan dua personil TNI-Polri terluka saat keduanya sedang berjaga mengamankan ibadah di gereja.

Demi mengembalikan kondisi Kamtibmas di Distrik Okbibab, Polres Pegunungan Bintang melalui Polsek Okbibab mengambil langkah untuk membatasi kegiatan masyarakat sipil agar tidak mengganggu patroli dari TNI-Polri di wilayah itu.

Hal itu dikatakan Kapolsek Okbibab IPDA Robert Makanuay, SE saat menggelar silaturahmi sekaligus pertemuan antara pihak keamanan bersama tokoh masyarakat Okbibab, Sabtu, 7 Mei 2022.

Hadir dalam kesempatan itu, Danpos BKO Brimob Satgas Preventif Ops Damai Cartenz 2022, Danpos Pamtas Yonif 431/SSP Pos Okbibab, Kepala Distrik Okbibab, anggota Badan Musyawarah Kampung Distrik Okbibab, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para guru SMP Negeri Okbibab dan sejumlah masyarakat.

Kapolsek Robert menuturkan, usai penyerangan di hari Minggu itu, aparat TNI/Polri memang sempat melakukan patroli di Dusun Uldop, Kampung Abmisibil. Dan terlihat salah satu oknum dengan menggunakan kaos merah sedang membawa senjata.

Menurut Robert, pasca kejadian, pihaknya sama sekali tidak melakukan penutupan akses jalur masuk orang melalui Bandara di Distrik Okbibab. Penutupan akses masuk pesawat di Bandara Okbibab adalah keputusan yang dilakukan oleh pihak maskapai AMA yang biasa beroperasi di situ.

“Kami hanya mengambil langkah dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Distrik Okbibab guna mengamankan masyarakat dan menormalisasikan kegiatan masyarakat yakni hanya dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00 WIT. Dan aktivitas yang dilakukan hanya di tempat-tempat pelayanan publik, terkecuali di areal belakang Pos TNI-Polri,” tegas Ipda Robert.

Sementara itu, Danpos BKO Brimob Satgas Preventif  Ops Damai Cartenz 2022, Ipda Tanto Aripin memastikan bahwa pihak maskapai AMA akan kembali beroperasi apabila situasi Kamtibmas  di wilayah itu kembali normal.

Pihak pemerintahan Distrik Okbibab dan masyarakat adat juga memberlakukan larangan masuk bagi orang luar ke Okbibab. Kecuali, anak pelajar dan mahahasiswa. Itu pun akan ditempatkan dalam satu tempat dan termonitor kegiatannya.

“Kami juga akan bersama sama aparat kampung, baik tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan untuk melakukan Trauma Healing terhadap masyarakat atas kejadian Penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Okbibab,” ujar Ipda Tanto.

Dua Aparat Terluka

Sebagaimana diberitakan sejumlah media, pada Minggu, 1 Mei 2022, dua personel TNI-Polri dilaporkan mengalami luka tembak diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Keduanya luka-luka saat sedang berjaga mengamankan ibadah di gereja di Kampung Abmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua sekitar pukul 10.45 WIT.

Dua aparat keamanan yang tertembak oleh KKB saat dievakuasi menuju Jayapura, Minggu, 1 Mei 2022.

Aksi ini diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau biasa disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Mereka melakukan aksi serangan
Baku tembak antara KKB dengan Satgas Kodim Yonif 431/SSP Pos Okbibab dan Satgas Preventif Damai Cartenz Polri Pos Okbibab pun terjadi. Akibat serangan itu dua personel TNI-Polri mengalami luka tembak.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, mengatakan dua personel TNI-Polri itu diserang saat sedang mengamankan ibadah di Gereja Kristen Protestan Okbibab.

“Akibat penyerangan (itu) terjadi baku tembak yang mengakibatkan dua personel dari Polri bernama Bripda Vanny Putra Perdana mengalami luka tembak pada bagian pinggang sebelah kiri. Sementara, satu personel TNI bernama Pratu Willy John mengalami luka tembak pada bagian kaki,” kata Kapolres Cahyo mengutip VOA, Minggu, 1 Mei 2022.

Kedua personel TNI-Polri itu, kata Cahyi, langsung dievakuasi ke Jayapura menggunakan helikopter. Lalu, Pratu Willy John dirawat di Rumah Sakit Marthen Indey. Sedangkan, Bripda Vanny Putra dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.

Menurut Kapolres, atas serangan itu, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan berkoordinasi dengan stake holder lainnya. Apalagi mengamankan kegiatan salat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah di wilayah Pegunungan Bintang. (Aquino Ningada/Gusty MR/dbs)

Facebook Comments Box