Pengurus GAMKI dan sejumlah tokoh saat menghadiri pertemuan di Kantor Kemenag Pegubin, 26 Agustus 2022 membahas masalah perjudian di Oksibil. 

 

JAYAPURA (PB.COM)DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Pegunungan Bintang mendukung penuh ketegasan Kapolri untuk memberantas segala bentuk perjudian di Indonesia, termasuk di Pegunungan Bintang (Pegubin).

Hal itu ditegaskan Ketua DPC GAMKI Pegunungan Bintang Etius Kasipka, S.Sos,S.Si dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis, 15 September 2022.

Menurut Etius, pada 26 Agustus 2022 lalu, pengurus GAMKI Pegubin bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pegubin, Kasat Intel Polres Pegubin, FKUB, PGGP, dewan adat, BEM Universitas Okmin Papua, Ketua Pemuda GIDI wilayah Pegubin, pimpinan muslim Pegubin, dan tokoh perempuan menggelar rapat di Kantor Kemenag Pegubin guna membahas persoalan perjudian ini.

Dalam rapat itu, semua pihak mendukung sikap dan ketegasan aparat Polres Pegubin untuk terus memberantas segala bentuk perjudian di Bumi Okmin karena penyakit sosial itu sangat meresahkan masyarakat.

“GAMKI melihat bahwa jika di daerah lain orang main judi sembunyi-sembunyi, tapi Pegunungan Bintang khususnya di Kota Oksibil ini dilakukan secara terang-terangan, baik itu togel, rolex, putaran, sabung ayam, hingga bebas beredarnya miras, narkoba, ganja, dan sejenisnya. Dan ini dibiarkan oleh aparat kepolisian. Tapi setelah ada ketegasan Kapolri, kami lihat Polres Pegubin sudah mulai berantas,” kata Etius Kasipka.

Menurut Etius, pihaknya mengapresiasi ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan seluruh jajarannya untuk memberantas praktik perjudian. Pihaknya juga meminta Kapolres Pegubin untuk sungguh-sungguh menindaklanjuti perintah Kapolri ini untuk memberantas penyakit sosial ini secara total.

“Sebab praktik perjudian di Oksibil ini sudah sangat menkhawatirkan. Jika aparat kepolisian, pemerintah daerah dan tokoh agama, pemuda dan adat tidak mengambil sikap seperti Kapolri maka bisa terjadi Sodom dan Gomora kedua di Pegubin. Alkitab maupun Kitab Suci agama lain semuanya melarang perjudian karena merusak karakter dan moralitas anak bangsa,” tegasnya.

Dosen Universitas Okmin Papua ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi semua pihak dalam pertemuan itu sehingga bisa saling bertukar ide, mencari solusi, dan terutama menyatakan komitmen bersama-sama mendukung Polres Pegubin memberantas perjudian di Oksibil.

“Kami semua akan terus mengawal agar praktik perjudian ini harus benar-benar hilang dari Pegubin. Kami akan terus awasi tempat-tempat perjudian yang sudah tutup, jika dibukan dan ada main lagi kami akan melaporkan kepada pihak berwajib untuk segera ditangkap, terutama para bandarnya,” tutupnya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box