Bupati Deiyai Ateng Edowai saat hendak meniup kue ulang tahunnya yang ke-53 pada acara syukuran di Waghete, Jumat, 30 Desember 2022.

 

JAYAPURA (PB.COM)—Tanggal 30 Desember 2022 menjadi hari istimewa bagi Bupati Deiyai, Ateng Edowai, S.Pd.K.,M.Pd. Sebab hari ini adalah hari ulang tahun ke-53 bagi orang nomor satu di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah itu.

Sebuah perayaan sederhana namun penuh khimat sebagai syukuran pun digelar di bawah tema Mengucap Syukur Dalam Segala Hal yang terambil dari Kitab 1 Tesalonika 5:8. Perayaan di Waghete ini diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Yulian Anow, S.Th, M.Th.

Hadir dalam perayaan ini, Ketua DPRD Kabupaten Deiyai Petrus Badokapa, S.Th.,M.Th dan sejumlah anggota DPRD, Dandim 1703 Deiyai, pimpinan OPD, para kepala kampung, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta elemen masyarakat deiyai.

Bupati Ateng Edowai dalam sambutannya mengatakan sebagai orang beriman, dirinya merasa bahwa hidupnya penuh dengan pergumulan derita dan sukacita yang datang silih berganti. Namun, ia tetap mengucap syukur dalam segala situasi itu.

“Hidup saya Tuhan tetap nakodai, walaupun banyak lika-liku namun Tuhan akan hadir. Ibarat kehidupan saya di atas lautan, selalu diombang-ambingkan dengan persoalan selama kepemimpinan sebagai bupati, hingga dalam keluarga,” kata Bupati Ateng.

Oleh karena itu, ia selalu mengucap syukur atas bimbingan dan perlindungan Tuhan, sang pemberi hidup.

“Kesempatan spesial hari ini buat saya, dimana Tuhan berikan kepada saya usia 53 tahun, adalah anugerah terindah. Tuhan titipkan lewat rahimnya mama maka saya hadir untuk melihat dunia. Tetapi sejak saya usia 5 tahun, mama saya dipanggil Tuhan dan tinggalkan saya. Saya tumbuh dan besar tanpa mama, hanya dibesarkan bapa dan keluarga sampai saat ini. Saya percaya dari surga-Nya, mama tersenyum melihat saya hari ini,” tutur Ateng dengan mata berkaca-kaca.

Bupati Deiyai Ateng Edowai foto bersama Ketua DPRD dan pimpinan TNI/Polri di Deiyai.

Pada kesempatan itu, Bupati Ateng juga menyampaikan terimakasih kepada Forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Deiyai yang selama ini telah mendukungnya dalam doa sehingga ia diberi kesehatan dan kekuatan untuk bekerja membangun Deiyai.

“Saya memberi apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD Deiyai. Selama ini kami ibarat suami dan istri tak pernah jalan sendiri, selalu lakukan koordinasi dalam menjalankan tugas bersama. Demikian pun TNI/Polri yang sudah bekerja sama untuk menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi,” tutur Ateng.

Beri Bantuan Gereja

Usai dari Acara Hari Ulang Tahun Bupati Deiyai Ateng Edowai akan menyerahkan dana sebesar Rp 800 juta kepada Panitia Pembangunan Paroki Diyai dan juga kepada ketua koordinator Deiyai diberikan dana untuk belanja mobil guna akses pelayanan.

Ateng berharap danan bantuan yang diberikan bisa digunakan sebaik-baiknya dan diberi laporan kepadanya. Termasuk, untuk membeli mobil guna mendukung pelayanan.

“Dana untuk gereja itu dibagi merata untuk semua denominasi gereja dan masyarakat yang ada di Deiyai. Harus pakai baik-baik untuk pelayanan dan pembangunan jemaat. APBD kita Deiyai sangat minim, dibandingkan kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah,” tegas Bupati Ateng.

Terkait dengan persoalan di pasar, Ateng menegaskan dirinya sudah mengambil kebijakan untuk membagi pintu lapak bagi para pedagang Orang Asli Papua (OAP) dan non OAP. Hal ini demi mendukung tumbuhnya ekonomi kerakyatan sesuai amanat UU Otsus.

“Sekali lagi saya tegaskan, tidak boleh ada lagi yang palang-palang dan bikin kacau yang halangi pembangunan. Saya sudah bayar beberapa jembatan yang dipalang, jangan halangi lagi. Karena suatu daerah maju dan tidaknya itu ada di pundak kita,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Ateng juga berharap kepada pimpinan TNI/POLRI jika ada penerimaan anggota ke depan maka harus diakomodir putra asli daerah. Sebab jika ada persoalan kamtibmas, tentunya aparat asli Papua lebih mudah melakukan pendekatan persuasif dengan bahasa daerah dan budaya lokal dengan masyarakat.

“Kita Deiyai sudah ada Dandim dan Kapolres, kalau di Paniai Kapolres suda ada tapi Dandim belum ada. Deiyai ini adalah Kota Injil. Kalau kalian lemah iman, jangan beli bahan makanan dari kios. Kalian bikin kebun sendiri baru hasilnya kalian nikmati sendiri,” ujarnya.

Di hari bahagia itu, segenap elemen masyarakat Kabupaten Deiyai juga ikut mengucapkan selamat berulang tahun yang ke- 53 kepada orang nomor satu Kabupaten Deiyai sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Tengah.

“Akhirnya, saya menyampaikan selamat ulang tahun, selamat hari natal dan selamat menyambut Tahun baru 01 Januari 2023,” tutup Ateng. (Derik Pinibo)

Facebook Comments Box