Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun sesaat sebelum menggunting pita sebagai seremoni peresmian Kantor Sekretariat Sementara DPD PDIP Provinsi Papua Pegunungan di Jalan Trikora, Wamena.

 

WAMENA (PB.COM)Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun, SH,MH meresmikan Kantor Sekretariat Sementara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Papua Pegunungan yang terletak di Jalan Trikora, Kelurahan Sinapuk, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya.

Peresmian itu dilakukan Bung Komar, sapaan akrab politisi senior PDIP itu, Senin, 6 Februari 2023 setelah melantik Spei Yan Bidana, ST.M.Si sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Papua Pegunungan dan sejumlah pengurus lainnya di Gedung Aitosa GKI Betlehem, Wamena.

Bung Komar didampingi Ketua DPD PDIP Papua Pegunungan Spei Bidana dan Waket DPD Marthin Yogobi ketika memberikan keterangan pers.

 

“Kantor partai ini harus jadi rumah rakyat. Jangan setelah saya buka dan resmikan hari ini, esok sudah tutup. Harus buka 24 jam bagi rakyat untuk sampaikan aspirasi jika ingin menang tahun 2024,” pesan Komarudin saat menggunting pita meresmikan kantor Sekretariat DPD Provinsi Papua Pegunungan.

Ketua Panitia Pelantikan dan Peresmian Kantor DPD PDIP Papua Pegunungan, Marthin Yogobi, SH,M.Hum mengatakan kantor sektretariat yang baru diresmikan itu memiliki nilai sejarah politik yang tinggi bagi keluarganya dan masyarakat Jayawijaya.

Marthin Yogobi, SH,M.Hum

 

Menurut Marthin yang juga dilantik menjadi Wakil Ketua DPD PDIP Papua Pegunungan ini, kantor ini puluhan tahun lalu adalah rumah tinggal  berukuran 12 x 8 meter persegi itu, tempat ia bersama dua adiknya bertumbuh. Sejak kecil, mereka melihat langsung bagaimana aktivitas politik sang ayah tercinta, Yosep Makarek Yogobi dengan teman-temannya. Bahkan, sebagian teman sang ayah masih ada dan janji saksi hidup, di antaranya Luki Polona, Kornelis Wilil, Andreas Haluk, Neles Pugumis, dan Saferius Yogomaik.

“Dulu di tempat ini, setiap pergerakan politik, baik waktu masih nama PDI sampai PDI Perjuangan, selalu dimulai dari sini. Dan termasuk yang memotori pergerakan politik itu adalah bapa saya dengan teman-teman lainya. Mereka selalu berkumpul di sini untuk berbicara bagaimana mempertahankan eksistensi PDI biar tetap ada di Wamena. Bapa sudah meninggal. Beliau dulu juga seorang katekis dan buka stasi St Petrus Anelagak Distrik Siepkosi,” kisah Marthin yang kini menjabat Wakil Bupati Jayawijaya ini, Minggu, 5 Februari 2023.

Tampak Kantor Sekretariat Sementara DPD PDIP Papua Pegunungan yang adalah rumah milik keluarga Marthin Yogobi di Jalan Trikora.

 

Selain sang ayah, lanjut Marthin, adik kandungnya Marselino Yogobi juga adalah sosok di balik pergerakan politik PDIP di Jayawijaya. Sayangnya, pada tahun 1998, nasib naas menimpa Marselino. Pada Konggres I PDI Perjuangan di Bali, Marselino tiba-tiba sakit dan meninggal. Ketua Umum Megawati pun memerintahkan kader partai Toni Manufandu untuk mengantar jenazah Marselino ke Wamena.

“Kemudian adik Herman Yogobi juga ikut jalan politik dan saat ini jadi anggota DPR Papua sudah dua periode. Karena itu, bagi kami sekeluarga, PDIP bukan darah lagi, tetapi sudah menjadi sumsum. Jadi ke depan PDIP masih mau pakai kami lagi atau tidak, kami akan tetap ada untuk PDI Perjuangan. Sebab ada satu pesan yang selalu disampaikan bapa saya dan tetap kami ingat terus ialah jangan menjadi politisi kutu loncat, pindah sana pindah sini,” tegas Marthin.

Ketua DPD PDIP Papua Pegunungan Spei Yan Bidana berdiskusi dengan Waket DPD Marthin Yogobi dan Sekretaris Ignasius Hasim.

 

Ketua DPD PDIP Papua Pegunungan Spei Yan Bidana mengatakan sangat berterima kasih kepada Wakil Ketua DPD PDIP Papua Pegunungan yang telah rela menjadikan rumah tuanya sebagai kantor sekretariat sementara.

“Ke depan kami akan berjuang untuk membangun kantor sekretariat yang permanen. Tapi saya berharap semoga kantor sementara ini justru lebih baik kalau Pak Marthin perbolehkan menjadi kantor Sekretariat DPD PDIP Papua Pegunungan yang permanen,” kata Spei Bidana disambut gemuruh tepuk tangan kader dan simpatisan yang hadir.

Acara peresmian yang berlangsung Pkl 15.30 WIT itu dipadati sekitar 500-an kader dan simpatisan PDIP yang berdatangan. Panitia juga menyiapkan band lokal untuk menghibur para tamu undangan yang hadir. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box