Bupati Spei Bidana dan Wakil Bupati Kris Uropmabin saat acara syukuran di lapangan sepak bola Kabiding, Jumat, 17 Februari 2023.

JAYAPURA (PB.COM)—Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama pemerintah daerah dan aparat TNI/Polri menjaga keamanan dan perdamaian demi menyukseskan visi misi SEPTE yang sedang gencar membangun Bumi Okmin di berbagai sektor.

“Menjadi kewajiban setiap warga negara yang hidup di wilayah Pegunungan Bintang untuk menjaga diri dan keamanan lingkungannya, mulai dari dusun, kampung, distrik, hingga kabupaten dan provinsi. Beberapa waktu lalu kita dibuat tidak aman dengan berbagai aksi teror. Jadi saya berharap, dengan momen, ini kita bersatu dan ciptakan kondisi yang aman sehingga pembangunan bisa berjalan,” kata Bupati Pegubin, Spei Yan Bidana, ST,M.Si saat sambutannya pada Acara Syukuran Wakil Bupati Kris Bakweng Uropmabin, ST di lapangan sepak bola Kabiding, Jumat, 17 Februari 2023.

Pada momen itu, Bupati Spei Bidana juga menyampaikan selamat datang kepada Wakil Bupati Kris Uropmabin dan selamat bergabung di dunia birokrasi untuk bersama-sama dirinya memimpin Kabupaten Pegubin.

“Selamat bergabung dalam dunia birokrasi kepada bapak wakil bupati. Jadi sekarang sudah tidak lagi orang politik, tetapi menjadi orang pemerintahan. Di sana ada aturan-aturan tentang pegelolaan keuangan, pengelolaan pembangunan dan pengelolaan pemerintahan. Jadi masuk dan menyesuaikan agar kita berjalan bersama,” pesan Spei.

Imbauan tentang perdamaian dan menjaga Kamtibmas di Bumi Aplim Apom juga diserukan oleh Wakil Bupati Kris Uropmabin. Sebab itu syarat mutlak suksesnya roda pembangunan di suatu daerah, termasuk di Pegubin.

“Mari kita bergandengan tangan mendampingi bapak bupati, wakil bupati, Kapolres dan Perwira Penghubung untuk kita menciptakan kedamaian. Kita bergandengan tangan untuk mewujudkan visi misi SEPTE yang diusung oleh bapak bupati dan alm wakil bupati,” kata Kris Uropmabin.

Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang sejak dulu memang dikenal sebagai salah satu daerah yang aman di Papua. Namun sejak insiden Kiwirok pada September 2021, hingga Februari 2023 tercatat telah terjadi kurang lebih tujuh kali aksi teror dilakukan orang tak dikenal. Mulai dari pembakaran gedung sekolah, fasiltas kantor pemerintah, dan penembakan tukang ojek, aparat keamanan dan pesawat. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box